Demo Mahasiswa UHO Kendari Berujung Ricuh

DETIKSULAWESI.COM, KENDARI — Demo penolakan atas RUU-KUHP, di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), oleh mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Kamis (26/09/2019), akhirnya berujung ricuh.

Awalnya demo penolakan RUU KUHP berlangsung damai, mahasiswa secara bergantian menyampaikan orasi terkait penolakan mereka terhadap sejumlah revisi undang undang.

Namun emosi para pendemo tak bisa dibendung, hingga mereka melemparkan batu dan kayu ke arah gedung DPRD. Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh dan Wakil Ketua DPRD Sultra Nur Salam Lada, sempat menemui massa dengan naik ke mobil trailer dan turut berorasi di depan gerbang Kantor DPRD Sultra.

Namun massa menuntut untuk masuk ke dalam Kantor DPRD Sultra untuk hearing bersama anggota DPRD. Melihat kondisi tidak memungkinkan dengan massa aksi yang memaksa masuk, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Sultra kembali masuk ke gedung.

Kericuhan pun tak terhindarkan saat terjadi saling dorong pagar kantor DPRD antar massa pedemo dan pihak keamanan. Kemudian massa melempari barisan polisi yang berada di halaman kantor DPRD dengan kayu dan batu.

Lemparan dari massa dibalas dengan semburan air dari watercannon dan tembakan gas air mata oleh polisi yang akhirnya berhasil memecah belah massa.

Akhirnyha sejumlah tanaman pohon hias dan kantor bulog berdekatan dengan gedung DPRD Sultra dibakar massa juga Pos Polisi yang ada didekat lampu merah MTQ, turut dibakar massa.

Bentrokan mahasiswa UHO dan polisi sedang berlangsung dan kedua belah pihak saling lempar, massa beberapa kali merangsek masuk DPRD dan membakar sejumlah barang yang ditemui.

Salah satunya motor yang berada di parkiran samping gedung DPRD sultra, selain itu massa juga membakar bagian bangunan gedung DPRD.

Hingga berita ini diturunkan situasi mencekan, dan bentrokan antara mahasiswa dan polisi masih berlangsung. Saat ini mahasiswa  bertahan dijalan sementara polisi masih berada di area gedung DPRD sultra.

(Edison)