BMKG Pasang Alat Deteksi Gempa Bumi dan Tsunami di Boltim

0

DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kini memiliki alat Warning Receiver System(WRS) New Generation milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Pemasangan alat pemberi informasi gempa Bumi dan Tsunami (WRS) di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boltim, dilakukan, Kamis (16/07/2020).

Bupati Boltim Sehan Salim Landjar
mengatakan atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih kepada BMKG Sulut atas dipasangnya alat WRS di Boltim.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah pusat melalui BMKG provinsi terkait pemasangan warning receiver system guna mendeteksi bencana gempa dan tsunami di Kabupaten Boltim,” ucap eyang sapaan akrab Bupati Boltim.

Kepala Seksi Data BMKG Provinsi Edwar Hendry Mengko, ST. Menjelaskan, bahwa alat WRS ini adalah perangkat generasi terbaru dari perangkat-perangkat yang sudah ada sebelumnya, dan untuk pemasangan alat tersebut, di Sulut hanya ada lima wilayah.

“Yaitu di kepulauan ada tiga. Kepulauan Talaut, Sangihe, dan Sitaro. Sementara untuk BMR sendiri hanya ada dua wilayah yaitu Boltim dan Bolsel,” jelasnya.

Lanjutnya, perangkat warning receiver system new generation ini adalah perangkat informasi gempa bumi real time yang merupakan terobosan baru BMKG dalam penyebar luasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami, yang memberikan informasi gempa secara lebih cepat karena bersifat “Real Time” otomatis dari BMKG.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boltim Elvis Siagian mengungkapkan, saat ini perangkat dalam pemasangan dan akan di set pengoprasian.

“Perangkat ini memang telah di usulkan oleh pak Bupati ke Lembaga Pemerintah Non Kementerian BMKG agar di Kabupaten Boltim dapat dipasang alat atau perangkat pendeteksi gempa dan tsunami, mengingat Boltim sebahagian besar adalah wilayah pesisir yang berbatasan langsung dengan laut Maluku merupakan daerah lintasan lempengan gempah. Berdasarkan usulan pak Bupati ini, kemudian kami dari BPBD Boltim, melakukan follow up dan koordinasi ke BMKG. Alhamdulillah,  alat ini saat ini sedang di pasang dan di seting untuk di operasikan,” ungkap Siagian.

Ia menambahkan, kedepan alat ini akan kami koordinasikan dengan dinas kominfo untuk pemanfaatannya, menginggat. Apabila terjadi bencana gempa yang berpotensi tsunami, informasi terkait dengan keadaan tersebut, segera dan cepat terinformasi ke masyarakat, ujarnya

“Dengan perangkat ini tentunya dapat memastikan stakeholder khusunya pemangku kebencanaan dapat mengambil langkah cepat dalam penanganan bencana sehingga memberikan manfaat nyata dalam menyelamatkan masyarakat dari bencana,” terangnya

(Parz)

Leave A Reply

Your email address will not be published.