Menteri Agama Buka KSM di Manado

Lukman: Bersyukur Bukti Karya BJ Habibie

0

DETIKSULAWESI.COM, MANADO — Tak kurang dari 648 peserta terbagi atas 550 peserta KSM dan 98 peserta Madrasah Young Research dari 34 provinsi se-Indonesia, menggikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional  yang dibuka langsung Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, di dampinggi Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandou SE, di GKIC, Selasa (17/09/2019).

Dalam sambutannya Menteri Agama RI, Lukman Saifudin mengatakan KSM dipantau banyak kalangan, termasuk disaksikan oleh seluruh dunia.

“KSM telah menjadi mendunia. Kesempatan ini sangat mahal sehingga dapat diaktualisasikan potensial yang dimiliki peserta,” kata Menteri Lukman.

Selain itu, Lukman meminta peserta KSM menjunjung tinggi sportifitas pada kompetisi ini.

Menurutnya peserta yang berlomba merupakan putra putri terbaik bangsa.

“10 sampai 15 tahun akan datang kalian yang akan menjalankan roda pemerintahan negara kita ini, karena kalian orang-orang pilihan,” ujarnya.

Menteri berharap seluruh peserta menjalin relasi agar dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk mengembangkan mengembangkan masyarakat di daerah asal.

Ditambahkan Kementrian Agama berhutang rasa kepada Mantan Presiden RI ke 3, BJ Habibie, atas pengembangan teknologi dan agama yang telah disumbangkan oleh almarhum,” tutur Lukman.

“Melalui ajang KSM Nasional di Manado ini, banyak tercipta Habibie baru yang sudah berbuat banyak untuk Indonesia.”

“Peserta diharapkan dapat mencontohi sosok Habibie, sebab Pak Habibie ini telah menselaraskan antara iptek yang dimilikinya dengan spiritual keimanannya,” harap Lukman.

Kementrian Agama sangat bersyukur adanya bukti karya dari mendiang BJ Habibie, yakni dengan didirikannya Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia di Gorontalo.

Di tempat yang sama Wakil Gubernur Sulawesi Utara,

Steven Kandouw berterima kasih atas kepercayaan kementerian agama menunjuk daerah ini sebagai tempat penyelenggaraan KSM Nasional 2019.

“Di Sulut ini dikenal dengan toleransinya, sehingga pelaksanaan KSM Nasional kali ini diadakan di Sulut,” ungkapnya.

Wagub mencontohkan toleransi di Sulut yakni saat penyelenggaraan KSM ada grup musik bambu yang seluruh anggotanya beragama Kristen ikut memeriahkan pembukaan KSM. Lanjut dia, dari KSM diharapkan seluruh peserta dapat menjadi anak yang berbakti dan berbudi luhur bagi Indonesia.

Dalam laporan panitia yang disampaikan Direktur Kurikulum Kemenag,  Achmad Umar, menuturkan KSM Nasional ke 8 di Sulut Tahun 2019 adalah yang ke Dua kalinya, setelah yang Pertama di Jabar, kemudian Kedua di Sulut.  Total peserta 550 orang datang dari se Indonesia berlangsung mulai 16 s/d 21 September 2019.

Ada 54 peneliti remaja muslim yang tampil  di KSM, baik tingkat MI, MTs dan MA, kemudian sekolah umum SD s/d SMA.

“Mereka Siswa terbaik bidang studi masing-masing dan masuk 16 besar Nasional,” ungkap Umar.

Selanjutnya rombongan Menteri Agama menuju Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, meninjau pameran Madrasah Expo.

(Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.