DETIKSULAWESI.COM, TOLITOLI – Badan Informasi Geospasial (BIG) Republik Indonesia melaksanakan kegiatan Delineasi (penggambaran garis peta) Batas Wilayah Desa tahun 2019 di Kabupaten Tolitoli yang dilaksaakan di Suwot Pollimpungan Kantor Bupati Tolitoli pada senin pagi (23/9).
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Asisten Sekretaris Daerah bidang Administrasi Umum, Ir Hardiyan MSi didampingi Kepala Bagian Administrasi Bina Kewilayahan (ABK) Sekretariat Daerah Kabupaten Tolitoli Mukti ST dan dihadiri oleh para Camat, Kepala Desa dam Lurah serta undangan lainnya.
Dalam paparan singkatnya, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Ir. Hardiyan, M.Si diungkapkan bahwa kegiatan delineasi batas wilayah desa bukan penegasan batas desa seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 45 tahun 2016 tentang Pedoman Penetapan Batas Desa, tetapi pemetaan dilakukan di atas peta dasar yang disiapkan oleh Badan Informasi Geospasial.
“Hasil ini nantinya bisa saja dipakai oleh Pemerintah Desa dan Kecamatan dalam menetapkan batas desa di wilayahnya,” sebutnya.
Hardiyan menuturkan, salah satu kendala dalam penetapan batas desa adalah tidak adanya peta dasar yang digunakan di lapangan sebagai acuan dalam menetapkan batas antar desa.
Sebagai Lembaga Negara yang bertugas dan bertanggung jawab di bidang pemetaan, Badan Informasi Geospasial bertujuan untuk membantu memetakan batas desa di Kabupaten Tolitoli, di mana hasil pemetaan batas wilayah desa akan digunakan sebagai bahan informasi acuan tentang luasan wilayah desa di wilayah Republik Indonesia yang selama ini masih terdapat perbedaan data Baik di Badan Pusat Statistik Nasional, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan beberapa Lembaga Negara lainnya.
“Hasil pemetaan batas wilayah desa juga sebagai informasi atas permintaan dari Presiden dan Kementerian Keuangan di mana ditemukan fakta bahwa data luasan desa yang masuk ke Kementerian Keuangan sudah melebihi luas wilayah Negara Republik Indonesia,” jelasnya.
(Nadir)
