DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan S Landjar SH, menilai pekerjaan rehb berat auditorium terkesan mubazir.
Pasalnya, Anggaran rehab auditorium mencapai Rp1,4 miliar lebih, terkesan anggarannya tak sesuai dan mubazir.
Hal ini, terungkap mana kala Bupati Boltim, Sehan S Landjar SH, Kamis (03/10/2019) siang kemarin, meninjau lokasi dan dia mengatakan pekerjaan rehab berat gedung auditorium yang berlokasi di Tutuyan, depan Kantor Bupati Boltim, terkesan mubazir.
“Dana sebesar itu pada dasarnya sudah bisa membangun 1 gedung baru,” imbuh Sehan.
Sehan mengakui jika pihaknya tidak mengetahui gdung itu direhab berat, jika diketahui pasti dicoret.
“Karena ini gedung sudah mau saya usulkan untuk di hapus ke DPRD, dan akan dibongkar,” ujarnya.
Perlu diketahui, kata Sehan gedung ini dibangun di masa Bupati Kandoli Mokodongan, tidak sesuai master plan perencanaan jangka panjang di Boltim.
“Jika diperuntukan aktifitas pelayanan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, gedung ini terlalu besar. Desain plafon juga terlalu rendah dibuat Sehingga ketika Dukcapil pindah, nantinya gedung ini siapa lagi yang menempati,” ujarnya lagi.
Steven Wenur, salah satu staf perancang dan desain Dinas Pekerjaan Umum Boltim, mengatakan, jika gedung auditorium yang didesainnya hanya merupakan instruksi atasan.
“Saya tidak tahu menahu soal anggaran yang mencapai miliaran rupiah. Soal anggaran bisa tanya atasan saya, antara Kadis PU dan Kepala Dukcapil,” aku Steven.
Terpisah, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Boltim, Rusmin Mokoagow, ketika dikonfirmasi masalah gedung auditorium dikatakannya tidak ikut campur masalah anggaran rehab auditorium.
“Maunya kami bangun gedung baru, akan tetapi, menunggu gedung baru, untuk sementara kita pakai saja dulu auditorium,” kata Rusmin.
(Parz)
