DETIKSULAWESI.COM, BOLSEL — Mewakili Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru, Spt, Asisten III Rikson Paputungan, Spd,M.pd, didampingi Kepala Badan (Kaban) BKPSDM Ahmadi Modeong, menghadiri Rapat Koordinasi Perencanaan ASN Tahun 2020-2024 dan Pengadaan ASN Tahun 2019, yang dilaksanakan di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (30/07/2019).
Kegiatan yang akan dilaksanakan tanggal 30 Juli sampai 2 Agustus 2019 ini, dibuka langsung oleh Menteri Kemenpan RB RI Drs. Syafrudin, M.Si, dan turut dihadiri oleh Kemendagri, BKN, Kemendikbud, Bupati/Wali Kota, Kepala BKPSDM Provinsi dan Kepala BKPSDM seluruh Kabupaten Kota se-Indonesia.
Menpan RB saat membuka acara, menyampaikan bahwa Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, kembali membuka lowongan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Tahun 2019.
“Sebanyak 100 ribu lowongan CPNS akan dibuka oleh Pemerintah di tahun ini,” ujar MenpanRB.
Lanjutnya, selain membuka lowongan CPNS Pemerintah juga membuka lowongan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Untuk tahun 2019 ini akan direkrut 100.000 CPNS, kemudian 75 ribu PPPK, jadi total 175 ribu,” ungkap Syafrudin.
Sementara itu Asisten III Rikson Paputungan menyampaikan, untuk hari ini seluruh Kabupaten/Kota mendengarkan berbagai materi dari Menpan, BKN, Mendikbud, dan Mendagri, berkaitan dengan berbagai kondisi keberadaan ASN baik dari pusat maupun daerah, termasuk diskusi bersama Narasumber dan peserta Rakor.
“Kami melakukan diskusi, dan dari hasil diskusi ini pihak pemerintah pusat akan mengelola berbagai isue dan keluhan daerah khususnya ASN dan PPPK,” kata Rikson.
Rikson pun mengatakan, besok dirinya dan Kaban BKPSDM akan mengikuti penjelasan teknis terkait dengan rencana penerimaan CPNS 2020-2024 termasuk rencana pengadaan CPNS 2019.
“Jadi kegiatanya dari tanggal 30 sampai 2 agustus mendatang, dan untuk boosel sesuai dengan usulan kebutuhan CPNS dan P3K yang telah diusulkan kurang lebih 1000 dimana CPNS 621 dan P3K 320, sesuai juknis dan penjelasan tadi untuk penerimaan terbagi atas 2 dimana 30 persen CPNS umum dan 70 untuk P3K,” imbuhnya.
Sementara itu, Kaban BKPSDM Ahmadi Modeong mengatakan akan berjuang sesuai dengan harapan Bupati dan Wabup serta Sekda untuk bagaimana Bolsel mendapatkan Kuota yang memuaskan.
“Prinsipnya semua syarat administrasi yang diminta sudah kita lengkapi, bahkan anggaranya untuk pengangkatan dan diklat laksar prajabatan sudah disiapkan dan diambil dari APBD, kita tunggu saja sampai 3 hari kedepan, insya allah akan memawa Berkah untuk Bolsel,” tutup Kaban.
(Utha)
Baca Juga: Bupati Bolsel Konsultasi dengan Kemenpan RB Soal Pengangkatan CPNS dan P3K