Sejumlah Awak Media Sesalkan Sikap Oknum Seorang Guru
DETIKSULAWESI.COM, KOTAMOBAGU — Sikap salah satu oknum guru yang diketahui adalah Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan di SMK Cokroaminto Kotamobagu disesalkan sejumlah jurnalis di Kotamobagu.
Pasalnya, oknum guru tersebut seakan takut jika sekolahnya dikritik oleh media massa.
Saat pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi siswa baru SMK Cokroaminoto yang dipusatkan di aula SD Cokroaminoto Kotamobagu, Rabu (17/7/2019), sejumlah awak media mencoba melakukan peliputan kegiatan pemberian materi tentang ITE oleh Diskominfo Kotamobagu.
Saat meminta izin melakukan pengambilan gambar, oknum guru tersebut dengan nada datar menanyakan nama-nama media yang meliput. Kagetnya, saat dijawab ia pun meminta Jurnalis agar tidak menulis hal buruk di sekolahnya.
“Dari media mana? Tulis yang bagus-bagus,” kata guru tersebut.
Sontak perkataannya membuat sejumlah Jurnalis tersinggung. Menurut Irgi Gilalom, Jurnalis media siber Infokini.com, sikap guru tersebut seakan tak menginginkan kegiatan tersebut dipublis media.
“Sepertinya guru itu alergi dengan wartawan. Kami ini ada pimpinan, yang berhak mengatur tulisan kami adalah atasan, bukan oknum guru itu. Kami hanya meliput, bukan minta-minta uang atau ada kepentingan lainnya,” kata Irgi dengan kesal.
Senada dengan itu, Reza Ramadhan jurnalis media siber portalmongondow.com, mengatakan, seorang guru seharunya lebih santun terhadap orang lain sebagai seorang pendidik.
“Sebenarnya sangat menarik kegiatan tersebut karena mengajak siswa menangkal berita hoax dan ujaran kebencian maupun pemahaman tentang Undang-Undang ITE, jika kita ekspos melalui tulisan berita, maka sebenarnya akan turut mendorong pemerintah dan Kepolisian dalam memberantas berita bohong. Namun sepertinya kehadiran jurnalis membuat oknum guru itu merasa risih dengan profesi kami. Padahal, Pers adalah pilar keempat demokrasi,” ujarnya.
Hal itu mendaapt tanggapan salah satu guru SMK Cokroaminoto, Aminullah Mokobombang saat bersua dengan awak media. Menurutnya, justru pihak sekolah merasa terbantu jika kegiatan sekolah bisa diberitakan ke masyarakat.
“Kalau kawan-kawan jurnalis semua datang meliput kegiatan kami, maka sangat membantu. Adapun yang mungkin kawan-kawan dengar tadi, saya harap bisa dimaklumi,” ucapnya.
(*)
