DETIKSULAWESI.COM, KONAWE – Kondisi air akibat banjir yang menerpa di beberapa wilayah Kabupaten Konawe Utara dan sekitarnya sudah mulai menurun, meluapnya 3 aliran sungai yakni Sungai Lalindu, Sungai Walasolo dan Sungai Wadambali yang mengakibatkan banjir.
6 kecamatan pun terdampak banjir akibat meluapnya air sungai, yaitu Kecamatan Andowia, Kecamatan Asera, Kecamatan Landawe, Langgikima, Oheo dan Wiwirano. Minggu (16/6)
“Saat ini kondisi air di Konawe Utara secara umum sudah mulai surut, namun belum dapat diakses dengan mudah lantaran masih terendam lumpur,” ujar drg. Imam Rulyawan MARS., selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi.
Ia mengungkapkan, Dari pos Dompet Dhuafa menuju ke sejumlah titik bencana membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam melalui jalur Meluhu.
Kami akan mengerahkan agar Kebutuhan darurat bagi para pengungsi saat ini berupa makanan, air bersih, pakaian dan obat-obatan dan bisa kami salurkan untuk kelangsungan para korban yang terdampak banjir. Disisi lain Tim menggelar “Minggu Ceria” sebagai penanggulangan dampak psikologis dengan melibatkan anak-anak korban banjir,” papar drg. Imam Rulyawan MARS.
Data yang terhimpun oleh tim Dompet Dhuafa dilapangan pada Sabtu, 15 Juni 2019, di beberapa Kecamatan seperti Kecamatan Abuki banjir sudah surut, sehingga aktivitas pengungsian sudah tidak ada dan keseharian masyarakat mulai berjalan normal.
Kerugian paling kentara terlihat pada lahan pertanian ,Kec Asinua Kegiatan dan situasi di Kec Asinoua sudah stabil tapi terdapat titik longsor di jalan penghubung desa,Kec Wanggeduku Barat Dua dari lima desa masih digenangi debit air setinggi 50-100 cm. Warga Desa Amhuwui mengungsi ke posko Desa Anggadola.
Terdapat 101 KK dengan rincian 379 jiwa, Kec Tonggauna Utara Dari 9 desa hanya 1 desa yang terdampak banjir. Dengan jumlah 136 KK dengan rincian 240 jiwa. Fasilitas yang lumpuh 1 unit SD, 1 unit masjid dan 1 balai desa dan Kec Pondidaha Desa Laloika Jumlah masyarakat terdampak 85 KK dengan 340 jiwa. Seluruh fasilitas umum terendam banjir.
Dalam memulihkan kondisi masyarakat korban banjir di Konawe, Disaster Management Center ( DMC ) Dompet Dhuafa #jangantakutberbagi telah membuka Pos Hangat dan mendistribusikan bantuan kepada wilayah Sulawesi tenggara yang terendam banjir. Saat ini tim Dompet Dhuafa mencoba untuk merangkul dan mendekatkan diri kepada anak-anak dengan metode bermain dan belajar dengan tema ” Minggu CERIA” yang cukup rentan terhadap dampak psikologis baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Tim respon bencana DMC Dompet Dhuafa sendiri mendirikan 3 posko: Pos Kendari di Talk Cafe, Jl Malala, Kendari, untuk pengumpulan donasi bantuan; Pos Pondidaha untuk layanan pengungsian; dan Pos Relawan di jalan Abdullah Silondae, Lorong SMA 1 Unaaha, Ruko Bugis Syar’i, Kelurahan Tumpas, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe.
(DMC Dompet Dhuafa/Hel)