KPU Bolmong Kukuhkan 55 Relasi

0

DETIKSULAWESI.COM, BOLMONG — Setelah melalui proses seleksi administrasi secara ketat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) kukuhkan 55 Relawan Demokrasi (Relasi), untuk Pemilu 2019, di Gedung serba guna, Lolak, Kecamatan Lolak. Rabu (23/01/2019).

Selain pengukuhan, KPU juga membekali anggota Relasi dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepemiluan baik untuk pemilihan legislatif maupun Presiden dan Wakil Presiden, tahun 2019.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Hasrul Dumambow, mengatakan materi pembekalan yang disampaikan kepada anggota relasi diantaranya teknik sosialisasi dan komunikasi dengan masyarakat pemilih.

“Relasi ini akan melaksanakan tugas kepemiluan di 11 basis diantaranya basis keluarga, pemula, pemilih muda, perempuan, penyandang disabilitas, berkebutuhan khusus, komunitas, kaum marjinal, keagamaan, komunitas demokrasi, warga internet,”tutur Hasrul.

Untuk satu basis tidak tergantung beranggotan berapa orang, karena kemampuan skil masing-masing  berbeda, nantinya KPU akan susun sesuai kompetensi mereka masing-masing.

“Dalam satu Basis sebenarnya beranggotakan lima orang, tapi kita nanti kita akan sesuaikan sesuai skil dan kompetensi mereka masing-masing,” ujar Hasrul.

Disamping itu, ketua KPU Bolmong, Liliek Mahmuda, berharap dengan dilantiknya 55 relasi sekaligus diberikan Bimtek, mereka bisa mengetahui tugas pokok dan fungsi mereka di Pemilu 2019 ini.

“Target KPU sendiri agar pertispasi pemilih meningkat, oleh itu mereka dibentuk untuk membantu peningkatan partisipasi pemilih untuk Pemilu April 2019 mendatang, terlebih di Bolmong,” harapnya.

Dia berharap relawan demokrasi sebagai perpanjangan tangan KPU, agar meningkatkan partisipasi pemilih sesuai dengan target nasional 77,5 persen di pemilu serentak 2019 nanti.

“Harapan kedepan Relasi dapat mendongkrak partisipasi pemilih pada pemilu baik Pileg maupun Pilpres 17 April mendatang,” ucap Liliek.

(Yudi)

Leave A Reply

Your email address will not be published.