Mentan Wakili Presiden Buka HPS di Konsel

0

DETIKSULAWESI.COM, KONSEL — Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yassin Limpo, secara resmi dibuka puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS), bertempat di Desa Puudambu, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sabtu (02/11/2019).

Mentan, Syahrul Yassin Limpo, didampingi Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, Bupati Konsel, Surunuddin Dangga, juga para turut dihadiri Gubernur, Bupati/Walikota seluruh Indonesia, serta Duta Besar juga utusan dari beberapa negara.

Diketahui, sebelumnya kegiatan ini akan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi), namun berhalangan datang di bumi Anoa ini.

Gubernur Sultra, Ali Mazi, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan HPS ini untuk mendorong usaha pangan berbasis teknologi. Serta untuk memperkuat kerjasama antar pihak dalam menjaga kedaulatan pangan diantara krisis pangan dunia.

“HPS ini untuk mendorong usaha pangan berbasis teknologi. Serta untuk memperkuat kerjasama antar pihak dalam menjaga kedaulatan pangan di antara krisis pangan dunia,” kata Ali Mazi.

Dalam HPS kali ini mengangkat tema ‘Teknologi Pertanian dan Industri Makanan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045’, dengan menitikberatkan pada olahan pangan dari komoditi kakao dengan lokasi yang dipilih yakni Kabupaten Konawe Selatan.

Menteri Pertanian, Syahrul Yassin Limpo, dalam membuka acara HPS mengatakan, seharusnya bapak Presiden yang membuka acara ini, namun dikarenakan ada agenda di luar negeri yang waktunya bersamaan, maka tidak dapat hadir.

“Sebenarnya pak Presiden sangat ingin hadir, namun karena ada agenda yang penting dan di luar negeri,maka beliau batal hadir. Olehnya itu, saya sekaligus memohonkan permintaan maaf atas ketidakhadiran bapak Presiden Jokowi,” kata Yassin.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) duap periode ini menjelaskan, dengan kegiatan HPS di harapkan menjadi pendorong untuk ketahanan pangan. Karena masalah ketahanan pangan merupakan kewajiban negara dengan di dukung oleh semua pihak. Dan juga untuk mendorong investasi di badang pertanian dan ketahanan pangan.

“Diharapkan dengan kegiatan HPS, dapat mendorong untuk ketahanan pangan kita, karena pangan ini sangat penting untuk kelangsungan kehidupan kita. Dan masalah ketahanan pangan merupakan kewajiban negara yang harus didukung oleh semua pihak,” harapnya.

Kementan juga menyebut, Indonesia merupakan negara agraris yang mempunyai potensi sumber daya pertanian yang sangat melimpah untuk memproduksi bahan pokok. Potensi besar itu adalah modal dasar untuk memproduksi komuditas desa, terutama padi, jagung, bawang merah, cabe, kedelai, daging, buah – buahan dan juga komuditas perkebunan dan peternakan lainnya.

 

(Edison)

Leave A Reply

Your email address will not be published.