Beras Organik Buton Utara Jadi Komoditas Unggulan di Pameran Hari Pangan Sedunia

0

DETIKSULAWESI.COM, SULTRA — Kabupaten Buton Utara adalah salah satu daerah kepulauan di bagian timur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Daerah ini, didiami salah satu suku yang dinamakan Kulisusu. Suku ini dijuluki Kerang Mutiara.

Selain kearifan lokalnya, Buton Utara juga memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah. Baik pangannya, maupun destinasi wisata.

Pada umumnya masyarakat Kulisusu memanfaatkan lahan kering untuk bercocok tanam.

Umbi-umbian, kacang tanah, kelapa, jambu mente dan padi tubuh subur di daerah ini.

Bahkan, karena memiliki potensi pangan yang besar, Buton Utara ini mendapat apresiasi dari
Asisten Deputi Pangan, Kementrian Perekonomian, Jarto Wahab.

Ia terkesan dengan hasil panen padi di daerah ini. Padi merah, putih dan hitam organik menjadi salah satu budidaya andalan masyarakat di Buton Utara.

“Beras ini sangat bagus dikonsumsi, harapan kami, jujur kalau bisa pemasarannya bukan hanya di Indonesia, kalu bisa sampai keluar negeri. Dan ini akan saya pajang dan saya akan promosikan di kantor Kementrian,” kata Wahab.

Ia mengakui, wilayah di Sulawesi khususnya di Sulawesi Tenggara memiliki SDA yang besar hingga mampu menjadi tuan rumah Hari Pangan Sedunia.

“Sangat luar biasa. Kita patut mendukung dan mendorong agar peningkatan produksi beras sebagai tombak ketahanan pangan terus dikembangkan,” harapnya.

Sementara itu, Sahrun Akri, Kepala Dinas Pertanian Buton Utara mengatakan, bahwa hasil panen padi organik di daerahnya mampu menghasilkan beras sebanyak 1,5 ton per hektar setiap tahunnya.

“Lahan binaan yang telah disertifikasi berkisar 400 hektar. Dan selebihnya masih dalam tahapan. Hasil budidaya padi merah organik memiliki harga fantastis hingga mencpai Rp35.000 per kilonya,” ungkapnya.

“Untuk itu kami sangat mengharapkan dari pihak Kementan untuk mendukung apa yang yang telah kami rintis dan mengembangkan budidaya padi merah ini,” pintanya.

(Indra)

Leave A Reply

Your email address will not be published.