DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Sedikitnya 10 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Tutuyan, duduk di kelas II, III dan IV, di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, mendapat sanksi turun kelas.
Hal ini, dikarenaka para siswa tersebut tidak tau membaca, dan diberikan pelajaran khusus. Kepala SDN 1 Tutuyan, Ifria Umar, Senin (11/02/2019), menjelaskan, pihaknya memberikan sanksi kepada 10 siswa tersebut, supaya mereka malu dan mau giat belajar hingga tau membaca.
“Tapi bukan diturunkan, melainkan kami memberi bimbingan khusus. Kelak mereka bisa membaca dengan benar,” kata Ifra Umar.
Dijelaskan Ifra Umar, penurunan kelas tersebut, mereka dipindahkan atau diturunkan setingkat dari kelasnya.
“Saya sendiri mengambil alih untuk membimbing mereka dengan memberikan mata pelajaran khusus. Jika ke 10 siswa tersebut sudah bisa membaca, nantinya mereka akan dikembalikan di kelas semula,’ terangnya.
Ifra Umar menjelaskan, saat ini, terdapat 5 siswa telah dikembalikan di kelas semula, karena mereka sudah bisa membaca. Sedangkan sisanya 5 siswa lagi sedang di bimbing khusus.
“Penurunan kelas ini, merupakan strategi, agar mereka benar-benar pitar membaca. Dan orang tua siswa pun mendukungya,” tutur Ifra.
Terpisah, Busen Paputungan, satu diantara orang tua siswa, mengungkapkan, dukungannya kepada Kepsek karena strategi ini sangat baik.
“Diakui saat ini anak saya sudah bisa membaca, karena sanksi yang merupakan suatu strategis pihak sekolah, untuk memberikan yang terbaik kepada anak didik,” ujarnya.
(matok’s)