DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Tercatat 27.353 warga Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), masuk daftar peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS), namun yang memenuhi syarat sebanyak 21.962 warga. Dengan demikian terdapat 9.901 warga terancam tak diakomodir sebagai peserta KIS.
Kepala Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim, Ir Hi Rudi Malah, Rabu (30/01/2019), menjelaskan, ke 9.901 warga ini dinyatakan tak memenuhi syarat sebagai peserta KIS, di karenakan tidak memiliki Momor Induk Kependudukan (NIK), yang merupakana satu diantara syarat mutlak yang harus dikantongi pesert KIS.
“Pihak BPJS telah mengembalikan berkas peserta KIS yang dibiayai melalui anggaran Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN), terdapat 5.391 peserta, untuk pembiayaan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Boltim, sebanyak 2360 warga,” terang Rudi.
Dia juga menjelaskan, sejak tahun 2018 hingga 2019 kuota KIS untuk Kabupaten Boltim, dibiayai APBN sebanyak 27.353 peserta, didapati 21.962 berkas dinayatakan lengkap persyaratannya. Sedangkan dibiayai APBD Boltim ada 22.288 peserta, hanya 17.780 warga dinyatakan pemberkasannya lengkap.
Olehnya Rudi mengimbau kepada warga yang namanya masuk dalam daftar peserta KIS untuk segera memperbaiki kelengkapan berkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Drs Rusmin Mokoagow, mengatakan, pihaknya siap membantu kepada warga untuk mendapatkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).
“Kami siap melayani warga untuk mendapatka e-KTP, yang sudah teregristrasi NIK nya,” ucap Rusmin.
(matok’s)
