Boltim

DPMD Boltim Gelar Rakor P2KTD

×

DPMD Boltim Gelar Rakor P2KTD

Sebarkan artikel ini
DPMD Boltim Gelar Rakor P2KTD
Rakor P2TPD dan TPID Boltim.

DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM —Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Ir Hi Muhamad Assagaf MM, Jumat (28/06/19), secara resmi membuka Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD),Tim Program Inovasi Desa (TPID) dan Pendamping Desa, bertempat di Auditorium  Hotel Sapadia Kotamobagu.

Sekda Muhamad Assagaf, mengungkapkan Pemkab Boltim menyambut baik pelaksanaan Program Inovasi Desa di daerah ini, dengan harapan pembangunan Desa sebagaimana diamanatkan dalam UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa akan lebih inovatif dan berkualitas.

“Jika kita memanfaatkan Dana Desa dengan baik dan tepat sasarannya, berarti dapat menumbuhkan kebutuhan jasa layanan teknis bagi Desa dalam mewujudkan pembangunan desa secara lebih inovatif dan berkualitas,” ujar Assagaf.

Lanjutnya, sehingga perlu mengakses P2KTD, yang profesional karena mempengaruhi kualitas perencanaan dan pembangunan di Desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab Boltim, Slamet Umbola SE, menjelaskan bahwa kegiatan rakor tersebut dan sosialisasi P2KTD bertujuan, pertama, memperkenalkan keberadaan P2KTD kepada stakeholder terkait dalam mendukung pelaksanaan PID khususnya bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, bidang pengembangan SDM khsusunya PAUD, dan Posyandu, serta pembangunan infrastruktur Desa.

Kedua, menjelaskan pentingnya P2KTD dalam pelaksanaan UU Desa serta mempersiapkan penyusunan profil P2KTD dalam mendukung PID. Ketiga, melakukan analisa dan evaluasi reguler atas penyaluran dan penggunaan DOK Bantuan Pemerintah PPID Tahun 2019. Keempat, melakukan analisa dan evaluasi terhadap TPID . Kelima, Perencanaan kegiatan pelaksanaan Program Inovasi Desa Tahun Anggaran 2019, terutama kegiatan Dana Operasional khusus (DOK), Bantuan Pemerintah PPID. Keenam, merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah yang timbul selama pelaksanaan Program Inovasi Desa. Dan ketujuh, Pengendalian dan konsolidasi Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)

“Program inovasi Desa ini selaras dengan arah pembangunan Kabupaten Boltim, agar dapat mensejahterakan masyarakat, dan ini harus didorong, baik oleh pemerintah kabupaten, pemerintah desa, maupun seluruh lapisan masyarakat desa,” ucap Slamet.

Sementara itu,  Jonatan A Marasut, selaku Konsultan Pendamping Wilayah (KPW) Sulawesi Utara mengatakan, program tersebut bertujuan untuk menjembatani kebutuhan Pemerintah Desa akan solusi bagi penyelesaian masalah,serta inisiatif kegiatan pembangunan Desa dalam rangka penggunaan Dana Desa yang lebih efektif dan inovatif.

(matok’s)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *