DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Pemerintah Kabupaten Botaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), melalui Dias Pertanian dan Peternakan (Distanak), telah merancanakan untuk pengembangan sapi perah, diwilayah Kecamatan Modayag bersatu.
Demikian dikatakan Kepala Distanak Boltim, Ir Setiono, Rabu (24/04/2019), bahwa perencanaan ternak sapi perah itu aka dilakukan pada tahun anggaran 2020 nanti.
“Kami akan uji coba pelaksanaan ternak sapi perah diwilayah Modayag, dengan cara pemanfaatan lahan milik warga” kata Sutiono.
Perlu diketahui kata Sutiono, untuk langkah awal, pihaknya akan menyediakan 100 ekor ternak sapi perah induk, untuk pengembangannya.
“Mengapa kami memilih lokasi di Modayag bersatu, itu dikarenakan banyak fakto pendukungnya, termasuk soal iklimnya, termasuk pula warga setempat memiliki tenaga terampil untuk menangani sapi perah,” tuturnya.
Tidak hanya, pihak Distanak saat ini sedang kembangkan anak sapi hasil Inseminasi Buatan (IB). “Ya, ini program pemerintah pusat yang kembali kami terapkan, yaitu Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab),” ujarnya.
Selain itu pula Distanak Boltim, akan menjadikan daerah ini, sebagai penghasil sapi terbaik, termasuk jenis sapi Bali, limosin dan Ongole.
“Saat ini stok sapi di Boltim, berjumlah 4000 ekor, utuk betina terdapat 2000 ekor,” paparnya.
Olehnya, sutiono optimis tahun anggaran 2020 jumlah ternak sapi akan bertambah, karena adanya program Siwab, dan Sapi perah.
“Dengan program ini, Kami berupaya akan jadikan Kabupaten Boltim, sebagai satu diantara daerah di Indonesia sebagai pengekspor sapi,” imbuhnya.
(matok’s)