DETIKSULAWESI.COM, BOLSEL — Jelang Konperensi Wilayah (Konperwil) Nahdatul Ulama (NU) ke-XI, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang akan dilaksanakan 13 Juli 2019 mendatang, Pengurus dan Kader NU Kabupaten Bolsel sepakat mendorong Hi. Herson Mayulu, Sip (H2M) untuk ikut berkompetisi di Level PWNU Sulut ini.
Hal ini seperti di ungkapkan Ahmadi Modeong, bahwa Nahdatul Ulama (NU) adalah organ yang demokratis, maka dari itu jika ada Tokoh NU atau pengurus yang ingin mencalonkan sebagai Ketua PWNU Sulut tidak perlu ada yang saling menjatuhkan.
“NU itu organ yang demokratis, makanya jika ada tokoh NU apalagi pengurus atau ketua Rois seperti Haji Herson Mayulu, berkeinginan maju sebavai ketua PWNU Sulut maka tidak perlu ada yang takut karena ini melalui pemilihan, siapa yang terpilih nantinya maka doa yang dipercayakan,” ujar Ahmadi.
“Justru jika ada yang mengaku kader NU tapi tidak demokratis apalagi merasa terganggu dengan munculnya nama H2M, maka oknum yang bersangkutan diragukan ke NUanya,” lanjut Modeong.
Sementara itu Hi. Herson Mayulu, Sip telah menyatakan kesiapanya untuk ikut berkompetisi dalam pemilihan Ketua PWNU Sulut.
“Setiap kader memiliki hak yang sama, maka dari itu saya terpanggil untuk bertarung di konperwil nanti, dan intinya hanya satu keinginan saya yaitu bermanfaat untuk orang banyak,” kata H2M.
H2M pun mengajak agar tidak perlu ada yang saling menjatuhkan satu sama lain.
“NU itu mengedepankan faham Ahlussunnah Wal Jamaah, yaitu Ahlussunnah golongan yang mengikuti para sahabat Rasulullah SAW dan mengamalkan syariat yang dibawag oleh para sahabat Nabi SAW, makanya tujuan NU adalah berlakunya ajaran islam yang menganut faham Ahlussunnah wal jamaah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat dan demi terciptanya Rahmatalliaalamin,” tutupnya.
(Utha)
