Belum Miliki TPA Warga Jadikan Tepi Jalan Lokasi Buang Sampah

0

DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Hingga kini Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA), namun sejumlah lokasi tepi jalan dijadikan warga sebagai tempat buang sampah.

Amatan detiksulawesi.com, Selasa (06/08/2019), di jalan Panang Dusun V, Desa Kotabunan, Kecamatan Kotabunan, nampak sampah berserakan di pinggiran jalan, sehingga menimbulkan bau busuk menyengat saat melintas.

Nampak sampah plastik dan rumah tangga mendominasi, disejumlah titik lokasi pembuangan.

Menurut satu diantara warga dusun V Desa Kotabunan, Yuni Pakaya (28), memang di sini tidak ada pembuangan sampah. Jadi mereka sembarang membuangnya.

“Sampah saya dibakar. Namun tidak tahu dengan sampah ini. Siapa yang buang?,” ujar Yuni Pakaya.

Kata dia, sampah di sini, hanya dibiarkan berceceran di jalan. Kadang menimbulkan bau tak sedap. Sehingga setiap melintas hidung selalu ditutup.

Hingga kini, tidak adanya perhatian pemerintah, untuk menindaklanjuti permasalahan sampah di sini.

Kepala Bidang Persampahan, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Reza Pahlevi, mengatakan, pihaknya telah menyurati pemerintah kecamatan terkait pengendalian dan larangan membuang sampah sembarangan.

Pemberitahuan ke kecamatan, agar diteruskan ke pemerintah desa. Untuk disosialisasi kepada masyarakat untuk membersikan sampah-sampah yang ada di sepanjang jalan.

“Atas imbauan kami, ada beberapa desa, sudah berencana membuat pembuangan sementara (TPS),” ujar Reza Pahlevi.

Diketahui, produksi sampah di Boltim, per hari mencapai 51,23 ton dengan rincian Nuangan 10,35 ton, Tutuyan 9,12 ton, Kotabunan 8,42 ton, Modayag 15,67 dan Modayag Barat 7,67 ton.

Lanjut dia, untuk masalah pembangunan tempat pembuangan sampah akhir (TPA), masih menunggu penyusunan RT/RW.

Bupati Sehan S Landjar mengatakan, larangan membuang sampah sembarang tempat.

“Jangan hanya mengandalkan pemerintah. Tapi, masyarakat juga harus sadar betul tentang kebersihan lingkungan. Masalah sampah harus jadi perhatian, sebab Boltim menjadi salah daerah wisata di Sulut,” ujar Sehan Landjar.

(hikma pratama)

Leave A Reply

Your email address will not be published.