DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Menyusul sering meluapnya air sungai Molobog yang menyebabkan banjir di Desa Molobog dan Molobog Barat, Kecamatan Motongkad, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Seperti dikataka Kepala Desa Molobog Barat, Lukman Mamonto, (14/06/19), mengakui jika musim hujan tiba ratusan rumah warga akan terendam air akibat luapan sungai Molobog, karena tidak memiliki tanggul penahan air.
“Setiap musim hujan meskipun hanya 3 -4 jam hujan turun langsung banjir langsung merendam banyaknya rumah karena debet air yang besar, lemahnya tidak ada tanggul,” ungkapnya.
Sementara air sungai yang mengalir di Molobog bersatu, merupakan gabungan dari beberapa sungai. Antara lain, Kokapoy dan Lanud.
“Kami minta ada perhatian serius dari pemerintah. Setiap tahun Molobog terus dilanda banjir. Itu berbahaya apalagi terjadi malam hari,” pintanya.
Lanjutnya, belum lama ini rumah warga molobok terendam banjir akibat meluapnya sungai Molobok tersebut.
Dia mengaku sudah menyampaikan persoalan tersebut saat Musrembag Desa, untuk pembangunan tanggul dan normalisasi. Namun, hingga saat ini belum direalisasi baik dari Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi.
“Usulan ini diajukan sejak 2016 bersama sangadi Molobog Induk. Tapi 2019 ini masih belum ada realisasi,” ungkapnya.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Mohammad Iksan Pangalima, mengatakan, semua usulan dari desa melalui Musrembang diterima. Dia menegaskan jika program atau kebutuhan itu sangat penting maka desa harus kawal sampai ke Des SKPD. Apa lagi terkait kebutuhan masyarakat.
“Nanti saya akan berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Pekerjaan Umum dan BPBD terkait masalah ini,” janjinya.
Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Yanto Modeong, menjelaskan, masalah sungai Molobog yang sering meluap waktu datang hujan sudah diajukan ke provinsi dan pusat melalui Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB).
“Kami sudah turun mengukur ada sekitar satu kilometer lebih yang akan ditanggul di Sungai Molobog. Permohonan normalisasi tanggul sungai Molobog telah diajukan sejak 2017 baik ke provinsi maupun pusat,” jelasnya.
(matok’s)