DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Tahun anggaran 2019, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Dias Pertanian dan Peternakan (Distanak), mulai galakan program sapi induk wajib bunting.
Hal ini dikatakan Kepala Distanak Boltim, Ir Setiono, melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Muhammad Insani, Kamis (16/05/2019), mengatakan, program sapi indukan wajib bunting sudah mulai efektif dilakukan tahun ini.
“Disamping itu kita butuh sapi betina produktif dari peternak. Jika tak ada aral melintang, maka direncanakan pula perkawinan silang antara sapi putih atau peranakan ongole (PO) lokal dengan sapi bali yang nantinya menghasilkan genetika sapi bacan,” kata Isnaini.
Menurutnya, mengingat bahwa ketika umuran 3 tahun sapi hasil persilangan dimaksud sudah bisa capai 500 kilo gram berat badannya.
“Program ini menunjang swasembada daging sekaligus memperbaiki kualitas bibit sapi,” imbuhnya.
Diketahui, kata Isnaini, adapun tujuannya untuk memberikan Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik terhadap sapi betina (sapi indukan) di Boltim akan sukses seperti yang diharapkan. Sehingga dapat merangsang pertumbuhan atau peningkatan ekonomi bagi peternak itu sendiri.
Untuk Inseminasi buatan lanjutnya, sudah 7 ekor sapi yang dikawinkan, syaratnya adalah sapi belum hamil, dan sudah pernah beranak minimal satu kali.
“Program ini akan terus kita kembangkan. Karena sistemnya pengembangan ternak khususnya sapi. Peternak diberikan IB (Inseminasi Buatan) dan obat-obatan yang berkaitan dengan kesehatan sapi. Seperti perangsang, penguat kehamilan, dan anti tetanus jika ada sapi yang luka. Sekaligus pembinaan pada peternak,” terangnya.
Dikatakannya, pihak Dinas Pertanian dan Peternakan Boltim, melalui tenaga penyuluh akan turun langsung untuk mengawal program tersebut.
“Mulai dari pemeriksaan kesehatan sapi, suntikan IB, sampai proses melahirkan. Minimal 3 tahun pengembangan program ini. Dengan begitu, kualitas F3 atau keturunan ke 3 mendapatkan hasil sapi unggul di kabupaten Boltim,” katanya.
Perlu dikatahui pula, dalam waktu dekat ini, Distanak Boltim, akan berupaya dan membetuk dua tim. Satu tim untuk penanganan IB kawin suntik, dan tim lainnya khusus menangani penyakit flu burung dan rabies.
“Inilah yang akan dipersiapkan dilapangan nanti, sehingga para peternak tidak ragu lagi dengan program ini,” harapnya.
(matok’s)