DETIKSULAWESI.COM, MANADO – Musyawarah Daerah (Musda) pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Parta Golkar Kota Manado yang akan dilaksanakan tanggal 29 Agustus nanti, bakal menjadi pertarungan yang sengit.
Pasalnya, kandidat Calon Ketua DPD II Manado yang bermunculan akan mengambil hati dari pada Pengurus Kecamatan (PK) yang berjumlah 11 PK ditambah dengan suara DPD II dan dari DPD I Partai Golkar.
Informasi yang didapat media ini, jelang pelaksanaan Muda, berhembus kabar dugaan ada oknum kader yang secara tak santun menggolkan salah satu Calon Ketua DPD II dengan tidak fair.
Hal itu dibenarkan salah satu kader Partai Golkar Manado, Edwin Mamahit, yang menyatakan bahwa Musda PG akan dilaksanakan pada akhir pekan ini. Hanya saja, sebelum pelaksanaan Musda digelar, sudah beredar isu-isu yang tidak sedap di telinga kader dan pengurus partai Golkar Manado.
Untuk itu, Mamahit meminta kepada Plt Ketua PG Manado Ruby Rumpesak, agar bisa bertindak adil dalam pelaksanaan Musda PG Manado.
“Isu yang beredar ini harus disikapi pengurus PG Manado,” ungkap Mamahit.
Lanjut dikatakannya, dalam Musda ini, haruslah melahirkan suatu keputusan yang adil tanpa menjatuhkan pihak lain.
“Saya minta ke pimpinan Golkar Manado agar pelaksanaan Musda ini berjalan secara demokrasi, adil dan tidak memakai kekuasan serta intimidasi dengan membawah nama petinggi partai Golkar,” tegasnya.
Selain itu, tambahnya, isu lain yang berkembang juga terkait adanya rencana pergantian pengurus Golkar tingkat Kecamatan di Manado. Pengurus ini nantinya akan diganti sebelum pelaksanaan Musda mendatang. Padahal, pengurus kecamatan tidak bisa diganti oleh Plt Ketua PG Manado. Sebab, Ketua-ketua PG Kecamatan terpilih melalui Musyawarah Kecamatan dan dihadiri oleh DPD 1 Golkar Sulut.
“Isu itu memang sudah beredar. Sebab tidak mungkin Plt Ketua Manado lantas mengangkat Plt Ketua Pengurus Kecamatan. Yang bisa mengangkat itu ada ketua definitif itu aneh namanya,” beber Mamahit.
Mamahit meminta agar pelaksanaan Musda benar berjalan sesuai Demokrasi dan adil tanpa ada saling menjatuhkan.
“Marilah Berkarya demi kemajuan Partai Golkar khususnya di Kota Manado,” kunci Mamahit.
(Herman)
