Diduga Tak Difungsikan, Gedung Sekretariat FKUB Bolmut Disorot

0

 

DETIKSULAWESI.COM,BOLMUT – Gedung Sekretariat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kabupaten Bolaang Mongondow Utara Diduga tak difungsikan.

Dari penelusuran wartawan Detik Sulawesi, Senin (13/09/2021) gedung yang terletak di Jalan Patadjenu, Desa Boroko Kecamatan Kaidipang ini tak terurus, tampak dari depan samping dan belakang gedung dikelilingi rumput.

Di dalam gedung juga terpantau, tak ada tanda-tanda aktifitas sebagai layaknya sebuah sekretariat organisasi.

 

Hal ini menuai sorotan dari salah satu aktivis Bolmut, Irawan Rahman, dirinya menyampaikan keprihatinannya sehubungan dengan aset yang tidak difungsikan ini.

 

“Ini aset berasal dari negara, bangunannya megah tapi tidak difungsikan, ini kan mubazir, seharusnya difungsikan,” ujar ketua umum PB KPMIBU.

 

Karena tak ada aktifitas di sekretariat FKUB, wartawan Detik Sulawesi berupaya konfirmasi hal ini ke pengurus.

Salah satu pengurus yang berhasil ditemui adalah Abdullah Diu S.Ag yang merupakan Sekretaris FKUB Bolmut, ditemui di Kantor Kemenag Bolmut, Senin (13/09/2021), Diu mengungkapkan bahwa memang wajar kalau ada yang menyorot karena memang selama ini tidak berfungsi sebagaimana sekretariat.

 

“Wajar kalau disoroti, karena memang faktanya tidak difungsikan, itu bangunan yang dibangun oleh negara, maunya kita juga seperti itu, untuk kegiatan dipusatkan di sekretariat.” Ujar Abdullah Diu yang juga merupakan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Bolmut ini.

 

Pihaknya juga memaparkan bahwa setiap tahunnya, FKUB menerima dana hibah yang bersumber dari APBN, dan APBD.

“Untuk APBN itu FKUB menerima kucuran dana rutin sekitar 40 juta per tahun, dan juga menerima dana hibah dari APBD Bolmut,” terangnya.

 

Dirinya juga menyampaikan agar mengkonfirmasi hal ini ke Ketua FKUB Bolmut.

“Untuk lebih jelasnya, nanti konfirmasi juga pada ketua FKUB Bolmut, pak Ahmad Modeong, karena beliau sebagai ketua yang tentunya paling tahu soal ini,” ujarnya.

Terpisah, Ketua FKUB Bolmut, Ahmad Modeong saat dihubungi via telpon, menyampaikan bahwa sejak dibangun, gedung ini sudah difungsikan.

“Dari awal memang sudah difungsikan, hanya dua tahun terakhir ini karena Covid-19, sehingga tak ada kegiatan disitu,” ujar Modeong.

Hanya saja, menurut Ahmad Modeong, rapat-rapat organisasi sering dilaksanakan di Kemenag dengan di Rumah Makan, karena di situ tak ada fasilitas tempat duduk.

“Karena tidak aman, sehingga perlengkapan yang ada di dalam kami ungsikan ke tempat lain, karena memang pernah terjadi kehilangan barang di dalam beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Lebih lanjut disinggung tentang berkas, surat-suratan dan administrasi organisasi, Ahmad Modeong menyampaikan bahwa berkas organisasi diamankan di rumah Sekretaris FKUB.

“Karena Sekretariat itu tidak aman, sehingga untuk surat-surat disimpan di rumahnya pak Sekretaris, karena memang tempat itu tidak aman,” tutupnya.

(ridwan)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.