Pengawasan Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 Terminal Karombasan Dinilai Minim

0

DETIKSULAWESI.COM, MANADO — Penerapan protokol kesehatan Covid-19 membutukan pengawasan yang ketat serta sosialisasi dan edukasi, agar bisa berjalan dengan maksima hal ini dinilai sangat perlu dilakukan sebab dibeberapa lokasi fasilitas publik, penerapan protokol kesehatan Covid-19 tidak maksimal dilakukan, baik pihak pengelola bahkan para pengguna atau pengunjung itu sendiri.

Seperti salah satu contoh ditemukan di terminal Bus Karombasan, Rabu (05/08/2020), terminal yang melayani perjalanan penumpang dari Kota Manado menuju Kota Tomohon, Tondano, Kawangkoaan serta Langowan ini sangat jauh dari apa yang menjadi anjuran pemerintah tentang penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Pada saat Tim Survey Publik Area Satgas Covid-19 melakukan pemantauan, tim hanya menemukan tempat untuk mencuci tangan yang terkesan hanya menjadi hiasan saja, bahkan ketika tim melakukan kroscek dibeberapa Bus yang sedang memuat penumpang, tim menemukan ada beberapa bus yang memuat penumpang dengan kapasitas 90 persen namun ada juga yang tetap menjalankan aturan pemerintah dengan membatasi jumlah penumpang hingga 50 persen, tetapi tarif yang dikenakan kepada setiap penumpang melonjak hingga 100 persen.

Salah satu supir bus ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut, “Kami terpaksa melakukan hal tersebut dikarenakan jarak antara Kota Manado dan lokasih tujuan cukup jauh sehingga bahan bakar yang dibutuhkan juga cukup banyak. Jadi, apabila kami batasih jumlah penumpang denga tarif yang sama kami merasa rugi bahkan ada juga rekan-rekan kami yang lain terpaksa memuat pemumpang dengan kapasitas 90 persen bahkan 100 persen agar tarif yang di kenakan tetap normal,” ungkapnya.

Natalia Sampouw, salah satu penumpang ketika diwawancarai detiksulawesi.com sangat menyesalkan hal tersebut, pasalnya apa yang dilakukan pihak pengelolah dan pemilik Bus sangat tidak menjamin keamanan dan kenyamanan serta kesehatan para penumpang.

“Kita tahu bersama bahwa ketika penumpang bus terlalu padat, maka hawa di dalam bus tidak bagus, apalagi sirkulasi udara di dalam bus sangat tidak baik. Harapan saya, pihak terkait dapat memperhatikan hal ini agar kami sebagai pengguna atau penumpan akan merasa nyaman ketika menggunakan trasportasi Masal (bus),” ujar Natalia.

Koordinator Tim Survry Public Area Satgas Covid-19 pusat juga sangat menyesalkan temuanya tersebut. “Apa yang kami tim temukan hari ini sangatlah jauh dari anjuran pemerintah, sebab penerapan protokol kesehatan di terminal bus ini sama sekali tidak jalan karena tidak ada pengawasan yang ketat dari pihak terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan. Fasilitas penunjang New Normal yang disediakan sangatlah kurang dan sama sekali tidak digunakan, bahkan sosialisasi dan edukasih terhadap penumpang sangatlah kurang sehingga masih ada pengunjung dan penumpang yang masih belum mematuhi anjuran yang ada,”

“Semoga hal seperti ini mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kota Manado dalam hal ini Dinas Perhubungan, mengingat terminal bus ini melayani 1 Kabupaten dan 2 Kota yang memiliki jarak yang jauh, jangan sampai terjadi kontaminasi virus didalam bus dan mengakibatkan perpindahan penularan dari satu daerah ke daerah yang lain,” tukasnya.

(CNT)

Leave A Reply

Your email address will not be published.