Ini Pidato Bupati Saleh Bantilan di Rapat Paripurna HUT Kabupaten Tolitoli ke-59

0

DETIKSULAWESI.COM, TOLITOLI- Bupati Saleh Bantilan, menyampaikan pidatonya dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Tolitoli dalam rangka Hari menyambut Hlang Tahun Kabupaten Tolitoli ke-59. Rapat paripurna ini digelar di ruang sidang Suwot Lipakat DPRD Tolitoli, Selasa (10/12/2019).

Dalam pidatonya, Saleh Bantilan mengatakan, HUT Tolitoli selain merupakan peringatan tonggak sejarah untuk mengenang jasa para pejuang pendahulu, juga sekaligus dijadikan sebagai momentum untuk melakukan refleksi dan evaluasi.

“Refleksi diperlukan sebagai gambaran atau cerminan untuk melihat kembali proses yang telah dijalani sekaligus dapat menarik pembelajaran ke arah yang lebih baik ke depan. Evaluasi diperlukan untuk mengukur seberapa jauh capaian kinerja yang menjadi tanggungjawab kita bersama,” ujarnya.

Bupati mengungkapkan, sampai dengan usia yang ke 59 tahun, pembenahan yang dilakukan di berbagai bidang telah menunjukkan hasil. Di antaranya berupa peningkatan kinerja ekonomi daerah.

“Pertumbuhan ekonomi daerah pada tahun 2018 meningkat menjadi sebesar 5.36 persen. Dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah, pemerintah akan tetap mendorong kebijakan pengelolaan potensi perikanan, pertanian, perkebunan dan pariwisata,” kata Bupati.

Bupati juga mengingatkan, bahwa salah satu tugas berat adalah pengentasan kemiskinan. Pada indikator kemiskinan terjadi penongkatan pada tahun 2018 menjadi sebesar 31.790 jiwa atau sebesar 13.66 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Tolitoli secara keseluruhan.

“Penyebabnya adalah terjadinya kenaikan harga-harga barang kebutuhan pokok dan turunnya harga komoditi perkebunan sebagai bagian dari pendapatan masyarakat, sehingga daya beli masyarakat menurun dan jumlah barang yang dikonsumsi juga menurun, akibatnya lebih banyak masyarakat yang jumlah konsumsi kalorinya berada dibawah batas garis kemiskinan,” ujarnya menjelaskan.

Oleh sebab itu tambah Bupati, strategi yang akan dilakukan di antaranya melakukan pemetaan penduduk dan wilayah miskin berdasarkan basis data terpadu, meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai di perdesaan terutama desa tertinggal dan terisolasi.

Selain itu, juga untuk meningkatkan pembinaan manajemen terhadap usaha industri kecil dan industri rumah tangga, meningkatkan perluasan lapangan kerja produktif, meningkatkan pelayanan dasar berupa pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat, meningkatkan sosialisasi dan mobilisasi dalam pencegahan penyaki HIV / AIDS, malaria dan penyakit lainnya, serta meningkatkan upaya perilaku hidup sehat pada masyarakat terutama di pedesaan, baik dari segi penggunaan sanitasi maupun penggunaan air bersih.

Diakhir sambutannya Bupati Tolitoli mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tolitoli untuk selalu menjaga optimisme, saling berbagi, berani membuat terobosan dan selalu mengejar prestasi secara bergotong royong.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Tolitoli, Jemmy Yusuf, saat membuka rapat paripurna mengatakan, budaya lokal masyarakat Kabupaten Tolitoli yang masih eksis hingga saat ini, merupakan warisan leluhur mempunyai nilai filosofi kehidupan sebagai pemandu seluruh komponen masyarakat dalam berfikir, berbicara dan bertindak terhadap sesama dan segenap mahluk ciptaan Allah SWT.

“Diyakini bahwa budaya lokal mencakup sikap dan perilaku yang berdasarkan pada prinsip-prinsip keagamaan, nilai budaya, pekerti dan kearifan lokal yang senantiasa diupayakan untuk dapat terimplementasikan dalam sikap hidup bermasyarakat sehari-hari,” pungkasnya.

Diketahui, Rapat Paripurna itu, dihadiri Wakil Bupati Tolitoli ke-4, Amran Hi. Yahya, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah, Mukaddis Syamsuddin, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, Pimpinan Perangkat Daerah, Ketua Dewan Adat Tolitoli, Ibrahim Saudah, tokoh-tokoh adat Dondo dan Adat Dampal.

(Humas dan Protokol Setdakab Tolitoli)

Leave A Reply

Your email address will not be published.