Desa Dungingis Dicanangkan Sebagai Desa Siaga Aktif Di Kabupaten Tolitoli

0

DETIKSULAWESI.COM, TOLITOLI — Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli kembali mencanangkan Desa Dungingis Kecamatan Dako Pemean sebagai Desa Siaga Aktif di Kabupaten Tolitoli.

Pencanangan Desa Dungingis sebagai Desa Siaga Aktif itu dilakukan oleh Bupati Tolitoli diwakili Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Anhar Dg. Mallawa, SE didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli Drs. Bakri Idrus, Apt.,MM, dan Camat Dakopemean Imran, SH di Balai Desa Dungingis pada Sabtu pagi (15/2).

Dalam laporanya Camat Dako Pemean Imran, SH mengungkapkan, Desa Dungingis dalam hal program kesehatan patut diberi apresiasi, mulai dari aparat desa, petugas Puskesmas, kader kesehatan sampai dengan masyarakat umum bersatu dalam penanganan, penanggulangan, pencegahan dan pembinaan, sehingga dalam tiga tahun terakhir tidak pernah terjadi kasus Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta kasus lainnya karena dapat diantisipasi oleh masyarakat.

Selain itu, lanjut Imran, masyarakat Desa Dungingis juga sudah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Untuk itu, Desa Dungingis layak untuk dicanangkan sebagai Desa Siaga Aktif dan Desa Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Sebagai Pemerintah Kecamatan Dakopemean, Imran, SH mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Dungingis atas kerjasama dan kepeduliannya dalam program kesehatan.

Sementara Bupati Tolitoli dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Anhar Dg. Mallawa, SE mengatakan, Desa Siaga merupakan titik temu antara pelayanan kesehatan dan program kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah dengan upaya masyarakat yang terorganisir.

Desa siaga mengandung makna kesiapan dan kesiagaan masyarakat yang didorong dengan memberi informasi yang akurat dan cepat tentang situasi dan masalah-masalah yang mereka hadapi.

“Begitu masyarakat mengetahui adanya suatu masalah melalui desa siaga, mereka akan melakukan langkah-langkah yang perlu dan apabila langkah tersebut tidak cukup, sistem kesehatan akan memberikan bantuan seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan. Lanjut Bulati, Desa siaga adalah wadah bagi masyarakat dan sistem pelayanan kesehatan untuk menyelenggarakan berbagai program kesehatan,” terangnya.

Bupati menambahkan, secara umum arah pembangunan di Kabupaten Tolitoli pada periode ketiga tahun 2016-2021 adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, yang dilakukan melalui peningkatan akses, pemerataan, relevansi dan mutu pelayanan sosial dasar, termasuk pendidikan dan kesehatan, peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja, peningkatan kualitas kehidupan dan kerukunan kehidupan umat beragama, seiring diupayakan dengan pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, serta penataan persebaran dan mobilitas penduduk, yang mengikuti pembangunan wilayah dan sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan, untuk mencapai terwujudnya masyarakat Tolitoli  yang sehat, cerdas, produktif dan berahlak mulia.

Menurutnya, secara umum, tujuan pengembangan desa siaga adalah terwujudnya masyarakat yang sehat, peduli, dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya. Secara khusus, tujuannya: Kesatu, meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan; Kedua, meningkatnya kewaspadaaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa; Ketiga, meningkatnya keluarga yang sadar gizi dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat; serta Keempat, meningkatnya kesehatan di lingkungan desa.

Kegiatan pencanangan Desa Siaga Aktif tersebut turut dihadiri anggota Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Dako Pemean, Kepala Unit Pelaksana Teknis Puskesmas se-Kabupaten Tolitoli, Pejabat Jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli, para Kepala Desa se-Kecamatan Dako Pemean, para Kader Kesehatan serta masyarakat Desa Dungingis.

(*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.