DETIKSULAWESI.COM, KONAWE — Tercatat sebanyak 8.489 warga masih berada di pengungsian pasca banjir di wilayah Konawe Utara, Kendari, Sulawesi Tenggara. Sedangkan secara keseluruhan sebanyak 18.765 warga menjadi korban terdampak banjir.
“Sekarang ini banjir mulai surut dan warga mulai kembali ke rumah untuk membersihkan lumpur yang masuk ke rumah mereka terbawa air,” kata Kabag Humas Pemkab Konawe Utara La Ode Aminuddin, Minggu (16/6/2019).
Jumlah wraga yang terdampak banjir tersebar di sejumlah Kecamatan, seperti Andowia, Asera, Landawe, Langgikima, Oheo, Wiwirani, dan Motul.
“Banjir menyebabkan 370 unit rumah hanyut dan 1.837 unit terendam air di Konawe Utara,” ujarnya.
Sedangkan fasilitas umum yang terdampak banjir meliputi empat buah jembatan hanyut, satu buah terendam air kemudian empat unit puskesmas, tiga unit puskesmas pembantu, satu unit gudang obat, kemudian tiga pasar tradisional, serta satu ruas jalan Trans Sulawesi.
Sekolah Dasar yang terendam air sebanyak 10 unit, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak tiga unit, dan Taman Kanak-Kanak sebanyak 17 unit. Kerugian pertanian dan perikanan meliputi 970,3 hektare areal persawahan terendam banjir, 83,5 hektare areal tanaman jagung juga terendam air, dan lainnya seperti sebanyak 11 hektare, serta areal tambak yang tergenang air sebesar 420 hektare.
(Sumber: inilah.com)
