DETIKSULAWESI.COM, TOLITOLI – Usai 6 bulan mengikuti pelatihan di Balai Netra Manado, Sulawesi Utara, (Sulut) 3 dari 4 warga kabupaten Tolitoli penyandang disabilitas Netra, akhirnya dapat pulang kembali ke Tolitoli dengan membawa sertifikat pijat.
Untuk mengikuti pelatihan di Manado, ke empat warga Tolitoli penyandang disabilitas netra ini diberangkatkan dinas sosial Tolitoli.
Di manado, mereka menjalani pelatihan dari bulan Januari hingga Juni, dan akhirnya pada Rabu (26/06/2019) Tiga dari empat warga tiba di Tolitoli.
Mereka yang ikut pelatihan itu yakni, Alkahfi (Perdi), Sahir, Riko, ketiganya merupakan warga desa Galumpang, dan Sawaldi, warga Kelurahan Kabinuang, kecamatan Baolan.
“Dari ke empatnya, hanya Riko yang masih bertahan karena masih menjalani pelatihan disana (Manado) dan akan dipulangkan bulan Agustus mendatang,” ujar Hendra, staf bidang rehabilitasi sosial penyandang disabilitas, Dinsos tolitoli.
Ia menambahkan usai mengikuti pelatihan mereka semua pulang dengan membawa sertifikat pijat dan mereka pun siap jika ada panggilan pijat.
“Kami berharap mereka bisa mandiri serta bisa membantu keluarga. Tentu kita semua berharap pemerintah dapat lebih peka serta memperhatikan saudara-saudara kita khususnya penyandang disabilitas yg ada di Tolitoli,” Hendra memungkasi.
(Nadir)