DETIKSULAWESI.COM, TOLITOLI – Perjalanan panjang ditempuh Badrullah bersama ke empat rekannya agar dapat mencapai lokasi air terjun yang berada di Desa Janja, Kecamatan Lampasio, Kabupaten Tolitoli.
Badrullah mengaku kalau dirinya merupakan warga Kelurahan Sidoarjo, kecamatan Baolan.
Dirinya menceritakan tentang rasa penasarannya tentang sebuah air terjun yang oleh warga setempat menyebutnya Air Terjun Suro.
Perjalanan pun dimulai menuju desa Janja, pada Jumat (27/9) lalu, selepas sholat Jumat, dengan menempuh perjalanan selam 1 jam dirinya pun sampai ditempat tujuan.
Badrulah kemudian mengajak ke empat kawannya asal desa Janja untuk pergi ke lokasi air terjun yang menurutnya masih rahasia itu.
Ke esokan harinya (28/9), Badrullah pun berangkat ditemani Herman, Asrianto, Farman dan Asrin. Setelah menempuh perjalanan hampir 5 jam menggunakan perahu Katinting, mereka lalu tiba di lokasi dekat air terjun.
Mereka kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama hampir 2 jam ke lokasi yang dituju.
Sesampainya di lokasi air terjun yang dituju, Badrullah kemudian mendokumentasi apa yang dilihatnya tersebut.
Mereka kemudian pulang ke desa Janja, dan tiba sekira 23.30 WITA.
Badrullah, merupakan salah seorang anggota himpunan pariwisata Indonesia (HPI) cabang Tolitoli.
“Rencana ini sudah dirancang dua tahun lalu. Dan baru kemarin bisa berkesempatan berangkat,” tuturnya.
Kata Badrullah, air terjun itu tingginya antara 150-250 meter.
“Tujuan dari ekpedisi ini adalah untuk menampilkan wisata alam extrem yang ada di Tolitoli, hingga dapat menarik wisawatan lokal maupun mancanegara untuk mau berkunjung ke air terjun suro ini,” ujar Badrullah menutup.
(Nadir)
