DETIKSULAWESI.COM, PALU – Meskipun masih dirundung duka dan trauma pasca gempa, tsunami dan likuifaksi tidak menyurut warga yang ada di kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu barat, kota Palu untuk menggunakan hak pilihnya.
Pantauan detiksulawesi.com, di salah satu Tempat pemungutan suara (TPS) tepatnya di TPS 38 nampak warga sangat antusias datang untuk mencoblos di Pemilu serentak 2019 ini.
Sebanyak 205 pemilih yang terdaftar di DPT datang ke TPS yang berdiri di atas puing rumah bekas likuifaksi, dimana atapnya menggunakan terpal dan bekas baliho yang diikatkan di tiang rumah yang hampir roboh sebagai penyangganya.
“Alahmadulilah, proses cukup lancar, semua warga mendapat undangan untuk memilih. Hanya ada beberapa saja yang tidak datang karena masih mengungsi dikampung halamannya,” ujar ketua KPPS Mohumar.
Sementara itu, Salah satu warga Balaroa, Munadiha(55), ditemui usai mencoblas mengungkapkan bahwa ia kehilangan adik, keponakan dan iparnya, hingga sampai saat ini jenazah meraka belum ditemukan.
“Sampai sekarang jenazah saudara Saya tidak ketemu,” ucapnya penuh isak.
Munadiha berharap, siapapun pemimpin yang terpilih dapat segera menangani warga terdampak likuifaksi, Gempa dan tsunami yang terjadi di pasigala
“Kami butuh tempat tinggal yang layak, biar kami tenang dan nyaman dalam mencari rezeki,” ucapnya penuh harap.
(Asp)
