DETIKSULAWESI.COM, TOLITOLI – Suasana duka menyelimuti prosesi penguburan Almarhum Shegar di desa Galumpang Kecamatan Dakopemean Kabupaten ToliToli, Sabtu (8/06/2019).
Kabar meninggalnya Shegar, diketahui pada Jumat (7/06/2019) kemarin, sekitar pukul 18.00 wita. Alm meninggal di kediamannya di Dusun Kenari, Desa Galumpang, belakang Tribun lapangan sepak bola Galumpang.
Meski sempat dua kali dirawat di Rumah Sakit Mokopido Tolitoli, namun kondisi Almarhum tak kunjung memperlihatkan tanda-tanda akan membaik. Tubuhnya pun tak mampu lagi menahan sakit yang dideritanya.
Menurut keterangan Ayahnya, Mursalim, ketika menjalani perawatan anaknya meminta agar dikeluarkan dari RS.
“Iya, itu keinginannya sendiri untuk keluar dari Rumah Sakit,” imbuhnya.
Mursalim, menceritakan, sejak keluar dari rumah sakit sekitar 3 mingu lalu, kondisi Anaknya tak juga kunjung membaik.
“Keluarga sudah melakukan segala upaya membuat Shegar sembuh, tapi Tuhan berkehendak lain,” tuturnya.
Mursalim mengaku, sehari sebelum meninggal anaknya masih bisa bicara. Namun sejak jumat pagi, kondisinya sudah kritis, hingga akhirnya ia menghembuskan nafas terakhir.
“Insya Allah saya ikhlas atas kepergian anak saya,” ucapnya kepada detiksulawesi.com sabtu (8/06/2019).
Seperti diketahui Alm menderita sakit ketika sedang bertugas sebagai PPS di Pileg dan Pilpres 2019 17 April lalu di Desa tempatnya tinggal. Alm juga diketahui pernah mengajar di MI-DDI desa Galumpang, dan sempat juga menjadi anggota PNPM mandiri.
Jenazah Almarhum Shegar telah dimakamkan di TPU dusun Kuala, Desa Galumpang pukul 10.00 wita pagi tadi.
(Nadir)
