DETIKSULAWESI.COM, TOLITOLI – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tolitoli melaksanakan kegiatan Gerakan Percepatan Tanam Padi Sawah pada musim tanam Periode April – September (ASEP) 2019. Selasa (30/7/2019)kemarin.
Kegiatan ini dalam upaya percapaian swasembada pangan secara Nasional melalui peningkatan produktivitas dan mutu tanaman pangan, yang digelar di areal persawahan Desa Bambapun Kecamatan Dondo.
Assisten Sekretaris Daerah bidang Pemerintahan Anhar Dg. Mallawa, SE, mewakili Bupati Tolitoli Hi. Moh. Saleh Bantilan, SH.,MH mengatakan, sektor pertanian merupakan pilar utama pembangunan perekonomian Indonesia, hal ini karena hampir seluruh kegiatan perekonomian berpusat pada sektor pertanian.
Untuk mencapai keberhasilan peningkatan pembangunan sektor pertanian diperlukan adanya kerjasama antara berbagai kalangan yang berkecimpung langsung di bidang pertanian baik itu dari pelaku pertanian dalam hal ini petani, pemerintah, lembaga peneliti, ilmuwan, inovator, kalangan akademik maupun pihak swasta sebagai kalangan industri.
Diharapkan dengan hal tersebut dapat memecahkan kebuntuan terhadap masalah pertanian yang dihadapi sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan ketahanan pangan Nasional.
“Bupati memberikan perhatian serius dan mendukung sepenuhnya kegiatan upaya khusus (Upsus) ini, demi segera terwujudnya Tolitoli yang Sejahtera Berkarakter Aktif, Adil Dan Religius.,” ujar Anhar Dg. Mallawa.
Lebih lanjut ia mengatakan, mengingat sebagian besar penduduk Kabupaten Tolitoli bermata pencaharian sebagai petani.
“Peningkatan produksi tanaman pangan perlu terus ditingkatkan setiap tahunnya baik dari segi kuantitas maupun kualitas mengingat dari tahun ke tahun kebutuhan pangan mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk,” pintanya.
Akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, kita masih menghadapi beberapa kendala antara lain: produktivitas lahan yang belum optimal akibat penerapan teknologi yang belum maksimal, penggunaan benih bermutu varietas unggul yang masih rendah, tingkat kehilangan hasil masih tinggi akibat penanganan pasca panen yang masih tradisional, serta dukungan sarana dan prasarana yang masih belum memadai.
Untuk mengatasi kendala dalam penyediaan sarana produksi dan pemasaran hasil, pemerintah mengharapkan adanya jalinan kerjasama antara petani dengan pihak swasta yang saling menguntungkan secara berkelanjutan sehingga petani memperoleh kepastian dalam berusaha tani dan pemasaran hasil.
Sebelum memberikan sambutannya, Assisten Sekretaris Daerah bidang Pemerintahan Anhar Dg. Mallawa, SE, bersama seluruh pejabat tamu undangan yang hadir melakukan penanaman bibit padi unggul dari Daerah Istimewa Aceh sebagai simbolis dimulainya Gerakan Percepatan Tanam Padi Sawah.
Turut hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultural Kabupaten Tolitoli Rustan Rewa, SP.,MP., pejabat perwakilan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia Ir. Yayat Hidayat dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah Ir. Retno Erningtyas, MP, Pejabat dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Pejabat Pemerintah Daerah Tingkat Kecamatan serta Kepala Desa dan Kelompok Tani (Poktan) maupun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah Kecamatan Dondo.
(Nadir)