Fungsi Taman Ditingkatkan, Pemkab Tolitoli Akan Buka Lapak Bagi Penjual

0

DETIKSULAWESI.COM, TOLITOLI – Sebagai upaya menyediakan ruang terbuka bagi masyarakat, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tolitoli melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Tolitoli di tahun 2019 ini akan meningkatkan fungsi pertamanan.

Disperkim berencana membuka lapak-lapak penjual yang baru di 2 (dua) taman yang ada di dalam Kota Tolitoli yakni taman di depan Gelanggang Olahraga (GOR) Mokkondogan dan Taman Pantai Gaukan Bantilan (PGB) Kelurahan Nalu.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tolitoli Rahman Baculu, SE menuturkan, dua taman tersebut direncanakan akan di buat seperti Taman Kota Gaukan Muhammad Bantilan (GMB) dan Taman Pajala Susumbolan.

Tujuan dari penataan taman itu adalah untuk memberikan fungsi taman yang sebenarnya kepada masyarakat, karena selain dijadikan tempat bersantai bersama keluarga, teman, kerabat dan lainnya, taman-taman yang ada di dalam Kota Tolitoli juga kerap dijadikan masyarakat tempat untuk menikmati berbagai kuliner yang diperjual belikan di sekitar taman.

Rahman mengatakan, dengan adanya lapak-lapak penjual di lokasi PGB nantinya diyakini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, ungkap Kadis Perkim.

Ia menyebut anggaran yang digunakan untuk penataan taman-taman diperkirakan mencapai Rp200 Juta. Namun, pelaksanaan rencana kegiatan dimaksud saat ini masih terhambat dengan kurangnya penerangan di sekitar taman.

“Terkait itu kami akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan diupayakan akhir tahun ini hal itu sudah dapat direalisasikan,” kata Rahman.

Ia juga menerangkan, setiap lapak yang membuka usaha menggunakan fasilitas daerah akan dikenakan retribusi.

Dalam hal pertamanan itu sendiri, khususnya di Taman Kota GMB dan Taman Pajala, setiap lapak yang berjualan kuliner dikenakan biaya retribusi sebesar Rp25 Ribu per bulannya, sedangkan lapak yang menyediakan arena permainan bagi anak-anak dikenakan retribusi sebesar Satu Juta Rupiah per bulan namun pembayarannya dilakukan dengan cara berpatungan antar sesama penjual, hal itu juga akan diberlakukan di dua taman yang baru akan di tata.

“Iya tentunya retribusi pertamanan ini dapat membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tolitoli. Target capaian PAD yang di bebankan kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tolitoli untuk hal retribusi pertamanan sebesar Rp 9 juta per tahunnya,” kata Rahman.

Namun, hingga Triwulan ke III di tahun 2019 ini retribusi tersebut sudah melampaui target yakni mencapai lebih dari 12 Juta Rupiah, melihat tingginya capaian PAD dari sisi retribusi pertamanan, sehingga target PAD dari rertribusi pertamanan pada Disperkim dinaikkan menjadi 15 Juta Rupiah per tahun.

Selain melakukan penataan terhadap dua taman tersebut, beberapa fasilitas di Taman Kota GMB yang sudah lama keberadaannya juga akan dilakukan perbaikan, seperti Water Closet (WC) umum. Sebab, saat ini WC yang ada tidak dapat berfungsi dengan baik.

Selain itu, jumlah lapak-lapak penjual yang berjualan di lokasi taman, juga di batasi serta disesuaikan dengan daya tampung taman itu, agar terhindar dari kacau balaunya penjual dan pengunjung, hal ini juga dilakukan guna menjaga agar taman-taman tersebut tetap terlihat rapi dan teratur serta dapat memberikan kenyamanan kepada setiap pengunjungnya.

(Nadir)

Leave A Reply

Your email address will not be published.