DETIKSULAWESI.COM, MANADO – Terus meningkatnya jumblah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulawesi Utara khususnya di Kota Manado berimbas terhadap rumah-rumah ibadah yang ditutup sementara, termasuk rumah ibadah umat Tri Dharma, diantaranya seperti yang ditemui detiksulawesi.com, Senin (03/08/2020), di Klenteng Kwan Seng Bio (KSB) Mega Mas Manado, ketika mendamping tim Survey Public Area Satgas Covid-19 Pusat.
Saat berada di Klenteng KSB, Tim Survey Public Area Satgas Covid-19 hanya menemui beberapa pengurus dan rohaniawan kelenteng saja.
Dari pantauan tim dilokasi tersebut, pihak pengurus Klenteng masih mengikuti anjuran Pemerintah Kota Manado dalam hal pembatasan dan tidak menciptakan terjadinya kerumunan banyak orang, sehingga aktifitas Klenteng hanya sebatas beberapa pengurus dan rohaniawan saja.
Seperti dikatakan, Reynolds Loho, salah satu rohaniawan ketika diwawancarai media ini, bahwa sampai saat ini umat serta pengurus dan para rohaniawan Klenteng KSB Mega Mas Manado masih mengikuti petunjuk Pemerinta.
“Seperti yang dilihat saat ini aktifitas di Klenteng kami masih dibatasi, bahkan kami juga sudah dan sementara melengkapi beberapa fasilitas penunjang penerapan New Normal demi mendukung program Pemerintah dalam memutus mata rantai penularan Covid19,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Loho, pengurus Klenteng juga selalu mengimbau kepada umat serta pengunjung yang akan melakukan sembayang di Klenteng KSB, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang ada, seperti mencuci tangan dan dicek suhu badan sebelum masuk Klenteng, serta wajib menggunakan masker dan tetap menjaga jarak.
“Bahkan kami juga terus menyampaikan kepada umat agar terus mebantu upaya Pemerintah, baik ikut menaati aturan yang ada juga membantu dalam pokok doa ketika melakukan sembayang,” tamba Loho.
Ia juga berharap, pandemi Covid-19 saat ini cepat berlalu, agar aktifitas masyarakat dan aktifitas rumah-rumah ibadah bisa berlangsung dengan normal kembali.
(CNT)
