Di Pasar 23 Maret Kotamobagu Harga Cabai Dijual Rp80 Ribu Perkilonya

0

DETIKSULAWESI.COM, KOTAMOBAGU — Terkait dengan adanya kenaikan harga cabai dipasaran seperti yang terjadi di pasar 23 maret Kotamobagu langsung direspon Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu.

Melalui Bagian Ekonomi dan Pembangunan, Setda Kotamobagu, melakukan pemantauan pasar.

Sebagaimana diakui Kabag Ekbang, pihaknya setiap saat memonitoring. Untuk harga cabai diketahui jika saat ini fluktuatif.

“Memang untuk komoditi ini harganya tidak stabil kadang naik kadang turun, karena komoditi ini juga tidak boleh disimpan lama,” katanya.

Kendati begitu, pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan sejumlah pihak terkait.

“Kita lihat perkembangan 1-2 hari kedepan untuk ketersediaan stok dan daya beli masyarakat,” terangnya.

Ia juga menambahkan, pihaknya akan membucarakan hal itu dengan TPID dan beberapa pihak terkait seperti BPS, Bulog, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan pangan

Disisi lain, diakui Djainati Olii (45) salah satu pedagang di pasar 23 Maret Kotamobagu, ia mengambil cabai dari pemasok rata-rata dengan harga Rp 70 ribu – Rp 75 ribu perkilogramnya.

“Kita ambilnya dari pemasok lumayan tinggi, karenanya dipasaran kita menjualnya di harga Rp80 ribu perkilonya,” katanya Senin (16/09/2019).

Meskipun terjadi kenaikan harga, khusus dilapaknya Djainati mengaku harga penjualan cabe masih stabil.

“Alhamdulillah daya beli masyarakat masih lumayan lancar. Untuk eceran, satu mangkuknya kita jual 5 ribu rupiah,” jelasnya.

(*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.