DETIKSULAWESI.COM, KOTAMOBAGU – Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kotamobagu, Kasus Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) awal tahun 2019 ini tercata sebanyak 35 kasus. Demikian dikatakan Kepala Dinkes Kotamobagu, Devie Ch Lala, Senin (28/01/2019).
“Sampai hari ini data yang kami terima berjumlah 35 kasus demam berdarah yang tersebar di empat Kecamat se-Kotamobagu,” ujarnya.
Devie mengatakan, untuk meminimalisir penyebaran penyakit DBD, Dinkes Kota Kotamobagu melaksanakan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dianggap sangat efektif untuk memutus mata rantai perkembangan nyamuk.
“Kalau foging bukan satu-satunya cara untuk menekan kasus DBD karena hanya mematikan nyamuk dewasa. Penyakit ini bisa menyerang kapan saja kalau lingkungan tidak bersih. Itulah mengapa kami sering me-warning warga agar memperhatikan kebersihan, guna mencegah serangan penyakit mematikan ini,” jelasnya.
Sementara itu, data yang didapat dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu, tercatat sudah 73 kasus DBD yang masuk. Rata-rata penderita mulai dari usia 5-40 tahun.
“Jumlah yang masuk dan dirawat selama bulan Januari sudah 73 orang,” kata Humas RSUD Kotamobagu, Gunawan Ijom.
Diterangkannya, dari 73 penderita DBD yang masuk, bukan hanya dari warga Kotamobagu saja, namun gabungan dari daerah lain karena RSUD Kotamobagu adalah rumah sakit rujukan.
“Seluruh pasien DBD dirawat berdasarkan pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosanya. Dan dihimbau jangan lupa untuk mencegah wabah ini dengan memperhatikan kebersihan lingkungan dimana kita tinggal,” ujar Ijom.
(tr-01)