DETIKSULAWESI.COM, KOTAMOBAGU — Sebanyak 640 lapak rencananya akan disiapkan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperdagkop-UKM), kepada para pedagang yang akan berjualan di Pasar Senggol.
Untuk mendapatkan lapak yang diinginkan pedagang sebelumnya harus mendaftar di kantor Disperdagkol-UKM, dan pendaftarannya sudah dibuka pada Selasa (7/05/2019) tadi.
Harga per lapak yang telah ditentukan berkisar Rp450ribu.
Kepada awak media Kepala Disperdagkop-UKM, Herman Aray menuturkan, untuk mendapatkan lapak prosesnya agak ketat hal ini guna mengantisipasi adanya calo.
“Iya, prosesnya agak ketat memang. Kita lakukan ini untuk menghindari adanya calo,” katanya.
Kendati begitu, diakui Aray, namanya pasar pasti ada calo. Namun, pihaknya berusaha untuk meminimalisirnya agar tidak ada masalah seperti tahun sebelumnya.
“Nomor lapak akan diberikan langsung selain itu, ada kertas berbeda untuk setiap bloknya,” terangnya.
Tak hanya itu, Aray mengungkapkan, Disperdagkop-UKM juga akan menyiapkan tempat bagi pedagang kuliner.
“Akan ada tempat juga bagi pedagang kuliner, kita sediakan 60 tempat di dalam kawasan Eks Rumah Sakit. Nantinya mereka akan berjualan selama 10 hari sesuai dengan lamanya pasar senggol,” Aray menambahkan
(Kifly)
