Putus  Mata Rantai Virus Corona, Pemda Konsel Alokasikan 4 Miliar Rupiah

0

DETIKSULAWESI.COM, KONSEL — Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menyiapkan anggaran 4 miliar rupiah untuk pencegahan, serta penanganan Virus Corona (Covid-19).

Hal tersebut diungkapkan Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga kepada sejumlah wartawan, saat ditemui di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati, Jumat (27/3/2020).

“Untuk sementara kita telah siapkan 4 miliar rupiah. Pembelanjaannya secara bertahap, seperti alat pendeteksi suhu badan, Alat Pelindung Diri (APD), tangki penyemprot, masker dan lainnya. Yang jelas perkembangannya terus kita pantau, melalui tim gugus tugas yang sudah dibentuk,” jelasnya.

“Sampai saat ini di Konsel kasus Covid-19 baru masuk tahap Orang Dalam Pemantauan (ODP). Data awal berjumlah 25 orang, kemarin bertambah menjadi 41 orang dan sekarang tinggal 38 orang daftar ODP. Karena 3 orang sudah dinyatakan aman setelah melewati 14 hari pemantauan. Dan jumlah ini diperkirakan akan terus mengalami penurunan, hal ini sesuai hasil pantauan tim gugus tugas,” sambung Surunuddin.

Surunuddin menjelaskan, bahwa dalam menangani pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona pihaknya telah mengintruksikan kepada para Camat dan Kepala Desa serta Lurah, untuk melakukan penyemprotan disinfektan pada fasilitas-fasilitas umum di wilayah masing-masing.

“Kita sudah keluarkan edaran agar kepala desa melakukan penyemprotan disinfektan pada fasilitas umum di wilayah masing-masing, anggarannya menggunakan Dana Desa,” imbuhnya.

Hal ini, kata dia, Pemerintah Daerah, Kecamatan dan Desa harus bersinergi. Karena wilayahnya Konsel sangat luas, yang terdiri dari 25 Kecamatan dan 336 Desa serta 15 Kelurahan. Jika tidak ada sinergi, maka akan membutuhkan waktu lama dalam melakukan penanganan. Seperti penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum.

“Mulai besok kita juga akan melakukan menyemprotan disinfektan di pasar-pasar,” tandasnya.

(Edison)

Leave A Reply

Your email address will not be published.