DETIKSULAWESI.COM, KONSEL- Bupati Konawe Selatan (Konsel), Surunuddin Dangga, menghadiri rapat penyuluh pertanian yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, di Hotel Wonua Monapa, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konsel, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (21/11/2019).
Dalam rapat tersebut, Bupati Surunuddin didampingi Kepala Dinas Pertanian, Nana Sudarna. Sementara yang mengikuti kegiatan tersebut, 12 penyuluh, 113 penyuluh PNS, 54 Penyuluh THL TB, dan 45 orang Penyuluh Peternakan.
Nana Sudarna yang juga sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, mengatakan bahwa pertemuan teknis penyuluh pertanian tersebut, guna menciptakan singkronisasi antara kegiatan dan program penyuluh terkait persamaan presepsi, peningkatan produksi pertanian dalam menghadapi era 4.0 menuju lumbung pangan 2045.
“Kami berharap agar terwujud koordinasi dan sinergitas dalam penyelenggaraan pembangunan penyuluhan pertanian pusat. Selanjutnya sebagai upaya penguatan revitalisasi kapasitas institusional dalam melaksanakan tupoksi sehingga dapat terwujudnya institusi yang kuat dengan tingkat kinerja,” kata Nana.
Sementara itu, Bupati Surunnudin mengatakan perubahan RPJM yang harus singkron dengan program Presiden Joko Widodo dalam pembangunan, salah satunya dalam peningkatan bidang pertanian.
“Kita harus satukan pemikiran terkait hortikultura tanaman pangan yang lebih maju itulah harus adanya inovasi,” ujar Surunuddin.
Menurut dia, penyuluh dianggap sebagai pionir dalam memberikan contoh bagi masyarakat dalam peningkatan pertanian, salah satu hal terkecil, adanya tanaman dalam lingkungan perumahan,” imbuhnya.
Selain itu, Surunuddin juga mengatakan dengan adanya program Rumah Layak Huni, kebutuhan pangan yang memadai serta program lainnya yang dilakukan, adalah wujud dari visi menjadikan Konsel yang maju dan mandiri.
“Kita harus mengacu dengan data sesuai rilis dilapangan. Peran penyuluh jangan dianggap sepeleh, karena perannya yang lasung terjun di Kecamatan se- Kabupaten Konsel guna peningkatan pertanian, itulah peran kita semua karena sebagai pionir dalam bidang pertanian menuju era 4.0,” jelas Surunuddin.
Era 4.0 lanjut Surunuddin, semua pihak diminta untuk berfikir maju. Di mana, hal tersebut dapat meningkatan taraf ekonomi dalam bidang pertanian.
“Itulah peran para penyuluh dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat. Konsep desa maju, tergantung pada inovasi dan tidak putus asa atau menyerah dalam melakukan terobosan baru, demi peningkatan sektor pertanian,” pungkasnya mengingtakan.
(Edison)
