Desa Wawosunggu Konsel Kedatangan Tim Juri Lomba P2WKSS Sultra

0

DETIKSULAWESI.COM, KONSEL — Tim juri Lomba Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS), tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), diketuai Hj Andi Tenri Rawe Silondae, Rabu (6/11/2019), melakukan penilaian di Desa Wawosunggu, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Tim yang beranggotakan 11 (sebelas) orang dari OPD Pemprov Sultra, turun dalam rangka Penilaian dan Evaluasi Program Terpadu P2WKSS, tingkat Prov Sultra tahun 2019, dimana Wawosunggu satu-satunya Desa yang mewakili Kabupaten Konsel dalam ajang tahunan tersebut.

Kedatangan rombongan disambut langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Konsel, H Sjarif Sajang, Ketua TP-PKK Hj Nurlin Surunuddin, Wakil Ketua TP-PKK, Hj Arni Arsalim, Ketua DWP, Hj Ariyati Sjarif, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Hj Yuliana, Pj Kades Wawosunggu, Hasnawati, dan Camat Moramo, Benhur Karim, serta sejumlah pimpinan OPD Pemkab Konsel. Tim penilai Provinsi ketika tiba di Desa tersebut, juga disambut dengan pengalungan bunga dan tari adat Mondotambe, yang disuguhkan seni musik bambu dari Siswa/i SDN Desa setempat.

Dalam sambutannya Ketua Tim Penilai, yang merupakan Kadis P3A Prov Sultra, Andi Tenri Rawe Silondae, menjelaskan bahwa lomba P2WKSS merupakan program strategis bagi Pemkab untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga guna mencapai tingkat kehidupan yang berkualitas. Ini juga merupakan momentum tepat untuk dapat mensinergikan program kerja dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat, pemerintah, dunia usaha dan lembaga masyarakat dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan pembangunan masyarakat Desa melalui peningkatan peran perempuan dengan memanfaatkan SDA dalam lingkungan dengan perempuan sebagai penggeraknya.

“P2WKSS memberikan semangat kerja nyata antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam merubah wajah desa melalui pembenahan sarana prasarana, menjadi desa yang tertib, indah, aman, nyaman dan asri serta melakukan peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan SDM perempuan dan laki-laki, dalam rangka mewujudkan keluarga sehat sejahtera dan bahagia dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan gender,” ujar Andi Tenri.

Dia mengharapkan kepada pihak Pemkab, Kecamatan dan Desa, agar kegiatan ini dapat dipelihara, dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan melakukan pembinaan2 lanjutan secara terpadu lintas sektor, dengan menciptakan inovasi-inovasi baru, khususnya dalam rangka peningkatan peran serta perempuan dalam pembangunan, sehingga Desa ini dapat mandiri dan menjadi contoh, model serta motivasi bagi Desa/Kelurahan lainnya, baik lintas Kabupaten/Kota maupun lintas Provinsi.

“Semoga semangat pembinaan program terpadu P2WKSS tidak berhenti hanya sampai hari ini, dan terkesan ceremonial saja, namun benar-benar berkelanjutan dan berdampak positif  bagi masyarakat

guna mewujudkan kehidupan keluarga yang lebih maju dan sejahtera,” harapnya.

Dia juga berharap, agar utusan dari Konsel bisa menjuarai lomba ini. Seperti 10 tahun lalu, tepatnya pada Tahun 2009 di Desa Iwoi Mendoro, Kecamatan Basala, tentu semua tergantung hasil rapat internal seluruh tim penilai dari kesesuaian fakta dan laporan administrasi yang disuguhkan Desa Wawosunggu ini.

Mewakili Bupati Konsel, Sekkab Konsel, H Sjarif Sajang, menyampaikan selamat datang kepada tim penilai bersama rombongan, yang mana, lomba hari ini merupakan suatu kegiatan untuk melihat sejauh mana masyarakat, terutama kaum perempuan berperan dalam pembangunan untuk meningkatkan pendapatan keluarga, sehingga dapat mandiri dalam sektor ekonomi keluarga.

“Kegiatan P2WKSS bukan hanya sekedar dinilai saja, namun esensinya usai lomba adalah bagaimana program ini berkelanjutan dalam kehidupan bermasyarakat, sekaligus mengevaluasi pengaruh yang dihasilkan, apakah berdampak sosial ekonomi terhadap perempuan khususnya, masyarakat dan wilayah pada umumnya,” ucap Sjarif.

Program P2WKSS pada dasarnya memberikan peluang dan kesempatan untuk meningkatkan peran perempuan. Bukan hanya sebagai obyek namun sebagai subyek pelopor dalam mendukung sekaligus mensukseskan program pembangunan daerah menuju Desa Maju Konsel Hebat.

Mengakhiri sambutannya, mantan Kadishub Kota Kendari ini juga menjelaskan bahwa pelaksanaan lomba, Dinas P3A sebagai leading sektornya namun dibantu dinas terkait dengan mengambil peran dan sesuai fungsinya masing-masing dalam memberikan bimbingan baik teknis maupun penyuluhan demi terwujudnya keterpaduan dan sinkronisasi program.

Penjabat Kades Wawosunggu, Asnawati, dalam laporannya menjelaskan bahwa Desa Wawosunggu memiliki luas wilayah 3.830 Ha, dengan bentangan yang berbukit dan lautan, yang penduduknya berjumlah 133 KK terdiri dari 492 jiwa, laki2 256 orang, perempuan 236 orang dengan mata pencaharian dominan nelayan 80 persen, petani perkebunan 8 persen, dan PNS/karyawan swasta 12 persen.

“Demikian untuk status sosial kemasyarakatan serta kerukunan antara umat beragama di Desa Wawosunggu, berjalan baik dan harmonis,” ungkapnya.

Bahkan kata Asnawati, secara ekonomi juga cukup baik, dibuktikan terbentuknya wadah-wadah penyaluran atau perputaran ekonomi seperti koperasi wanita mawar dan kelompok usaha bersama yang bernaung pada UP2K-KK.

“Harapan kami kiranya desa yang dipimpinya bisa menjuarai lomba P2WKSS,” harapnya.

Diketahui bersama, kegiatan lomba Ketua TP-PKK Konsel, Hj Nurlin Surunuddin, menyerahkan bantuan kepada kelompok usaha menjahit “Sohimah” Desa Wawosunggu, berupa 5 unit mesin jahit yang terdiri dari 3 unit mesin jahit obras, 1 unit mesin jahit serbaguna, dan 1 unit mesin jahit manual.

(edison)

Leave A Reply

Your email address will not be published.