Hukum & KriminalKotamobaguManadoNasionalPolitikSulutTerkini

Nama Baik Lembaga Survey Poltracking Indonesia Dicoreng

×

Nama Baik Lembaga Survey Poltracking Indonesia Dicoreng

Sebarkan artikel ini
Nama Baik Tercoreng Poltracking Indonesia Tempuh Jalur Hukum
Paslon Mesra sosialisasi hasil survey Poltracking Indonesia.

Ahmad Lutfi: Kami Akan Teruskan ke Devisi Hukum Untuk Tindaklanjuti.

KOTAMOBAGU — Nama baik lembaga survey Poltracking Indonesia dicoreng oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, atas perbuatannya sehingga merugikan kandidat yang bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Kotamobagu tahun 2024.

Pasalnya, sampai dengan saat ini pihak Poltracking Indonesia tidak pernah melakukan survey di daerah Kota Kotamobagu.

Hal ini, disampaikan Ahmad Lutfi, research supervisor Poltracking Indonesia, melalui pesan emailnya, bahwa pihaknya hingga saat ini tidak pernah melakukan survey di daerah saudara/I.

“Kami tidak pernah melakukan survey di daerah saudara/I,” tulis Ahmad Lutfi dalam pesan website Poltracking.

Dengan adanya beredarnya hasil survei dari lembaga Poltracking Indonesia yang diklaim oleh  Pasangan Calon (Paslon), setelah di verifikasi oleh beberapa pihak dengan melakukan penelusuran, kenyataaanya hasil survey ini terkesan sengaja dibuat oleh oknum-oknum tertentu dan mencoreng nama baik lembaga survey Poltracking Indonesia. Dan pihak Poltracking Indonesia akan melaporkan ke devisi hukum untuk ditindaklanjuti.

“Kami akan melaporkan ke devisi hukum untuk ditindaklanjuti,” tegas Ahmad Lutfi, Senin (21/10/2024), melalui pesan website Poltracking.

Perlu diketahui, permasalahan sepertinya ini sengaja dibuat berupa upaya penggiringan opini dengan membawa nama lembaga survei.

Dimana dalam survey tersebut, terdapat Paslon nomor urut satu mendapatkan dukungan masyarakat sebanyak 46,2 persen. Dan ini sering mereka sampaikan saat melakukan kampanye dialogis di beberapa wilayah di Kota Kotamobagu.

Akan tetapi, hasil ini dapat terbantahkan lewat website lembaga survei Poltracking Indonesia, dimana hasil survei pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu, unsur keabsahannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Melalui pesan email yang dikirimkan langsung lembaga survei Poltracking Indonesia, telah menegaskan bahwa hasil survei yang dirilis mengatasnamakan Poltracking Indonesia unsur kebenarannya tidak ada alias hoax.

Dimana telah beredar di media sosial facebook, hasil survey mengatasnamakan poltracking Indonesia, dari tiga pasang calon Walikota dan Wakil Walikota, menyebutkan paslon nomor urut 1 MESRA unggul dengan di angka 46,2 %, paslon nomor urut 2 WINER 32,4% dan paslon nomor urut 3 NK-STA 9,3% dan yang belum menentukan pilihan 12,1%.

Nah dari pernyataan klarifikasi pihak lembaga survei Poltracking Indonesia tersebut, membuktikan bahwa hasil survei pilkada Kota Kotamobagu yang beredar  media sosial facebook  tidaklah benar alias Hoax.(man)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *