DETIKSULAWESI.COM, KOTAMOBAGU – Satu Korban meninggal dalam peristiwa longsornya tambang rakyat di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow, yang kini berada di RSUD Kotamobagu masih belum teridentifikasi.
Dari keterangan yang disampaikan Ketua Tim Pos Morten Dipdokkes Polda Sulut, dr Paula Lihawa, kepada awak media, korban yang belum teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki, umur diperkirakan sekitar 40 tahun, tinggi 152 cm.
“Ciri-ciri korban jari tangan dan kaki pendek tidak ada tanda lahir, tidak punya tahi lalat ditubuh, tidak bertato dan tidak ada bekas luka,” ungkapnya. Rabu (27/02/2019).
Selain itu, kata Paula, ciri lainnya korban memakai baju berwarna hijau dan celana pendek biru bergaris hitam putih. Kemudian ada tindik di telinga kiri, namun tidak ada anting-anting.
“Dalam proses identifikasi juga tidak ditemukan identitas seperti KTP pada korban. Hanya ada sebungkus rokok, korek api dan uang Rp100ribu,” Paula mengungkapkan.
Ia mengatakan, jika sampai besok hari tidak ada keluarga yang melaporkan sesuai dengan ciri-ciri korban, RSUD juga belum mempunyai tempat penyimpanan jenazah terpaksa kami akan makamkan.
“Iya, kami sudah koordinasikan dengan ibu Wali kota, wakil wali kota dan bupati Bolmong, untuk dilakukan pemakaman,” jelas Paula.
(Tr-01)