DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Wakil Bupati (Wabup) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Drs Rusdi Gumalangit, secara resmi membuka kegiatan Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora), bertempat di aula Safira Desa Tombolikat Induk, Kecamatan Tutuyan.
Rapat Timpora tersebut dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas III Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Kotamobagu, untuk wilayah Boltim, Selasa (26/02/2019) lalu.
Pada kesempata tersebut, Wabub Rusdi Gumalangit, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Kepada pimpinan Imigrasi kelas III Kotamobagu, Jhoni Rumangit SH, yang awalnya telah berkordinasi di Manado, sekarang sudah dekat di Kotamobagu, terkait pengawasan pengontrolan orang asing.
“Kami pemerintah juga Instansi terkait Kontor Imigrasi, punya tugas yang sama, dalam pemgawasan orang asing. Orang asing jika masuk pasti punya tujuan kemari, bisa terkait kinerja, wisata dan lain lain. Terkait pengawasan itu, kita harus pastikan identitasnya, apa tujuanya, apa kerjanya, supaya jelas,” terang Wabub.
Dikatakan Rusdi, wilayah Boltim, saat ini banyak orang asing yang masuk.
“Ini yang harus kita awasi dan saling koordinasikan. Apakah mereka punya dukumen identitas yang jelas, data yang jelas, karena ini tanggung jawab kita, saling mengecek,” ujarnya.
Tentunya kata Rusdi dengan rapat TIMPORA, hasil dari pertemuan ini, terkait pengawasan, apalagi dalam momentum pileg perlu diawasi jangan sampai masuk dalam data penduduk di sini KTP nya.
“Maka instansi terkait Disdukcapil, Dinas imigrasi dan tenaga kerja, serta Kantor Imigrasi Klas III, dengan terbentuknya TIMPORA ini, agar lebih kuat koordinasinya pengecekan, dan pengawasanya, pada orang asing semoga akan jalan dengan baik,” pinta Wabub.
Kepala Kantor Imigrasi kelas III Kotamobagu, Jhoni Rumangit SH, meminta peran serta pemerintah dalam pengawasan orang asing, terutama Camat dan Sangadi.
“Camat dan sangadi harus tahu tentang penduduknya, harus pro aktif dalam pemgawasan orang asing, itu bisa dibuktikan dengan KTP nya,” ucap Rumagit.
Dikatakan Rumagit, pemtingnya kita saling koordinasi dengan instansi terkait tentang pelaporan data orang asing. “Apalagi mendekati Pemilu harus kita awasi bersama penduduk yang ada,” jelas Rumangit.
Rumagit juga mengungkapkan bahwah diduga WNA berkegiatan di desa Buyandi, diduga warga negara Cina perhari ini sudah tidak ada di Lokasi /kering.
“Diduga WNA yang berkegiatan di desa Lanut (PT PII), juga diduga WNA berkegiatan di PT Ilomata, lokasi pertambangan di belakang Desa Lanut yang dibiayai oleh Warga Negara India. dan terakhir marilah mengawasi bersama orang asing, apalagi ditahun Politik perihal Sanger Philipin (SAPI)-Philipin Sanger (PISANG),” ungkap Rumagit.
Sekedar diketahui, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan kepada 7 Camat se-Boltim sebagai TIMPORA. Dalam rapat Tim Pora juga turut dihadiri, Wabub Drs Rusdi Gumalangit, Asisten I, Kadis Disdukcapil, kasat intel Kodim, kasat intel Polres, Camat se-kabupaten Boltim yang telah dikukuh.
(matok’s)