BOLTIM – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar SH, mengatakan, keberadaan pers adalah pilar ke 4 (Empat), demokrasi di Republik Indonesia.
“Pers makin diperlukan untuk menjadi pilar penegak penyampaian kebenaran, pers juga sebagai pilar penegak fakta-fakta. Dan Pers makin diperlukan sebagai pilar penegak aspirasi-aspirasi yang ada di masyarakat, serta sebagai penyebarluasan informasi keberhasilan pembangunan di tanah air,” kata Sehan, Senin (04/11/2019).
Olehnya, Sehan berharap insan Pers dapat menjadi mitra pemerintah yang baik dan proposional dalam menjalankan tugas bagi seorang pewarta.
Menurutnya, wartawan adalah pekerjaan yang mulia, juga pembawa informasi kepada masyarakat (publik).
“Pers juga menjadi pilar penentu. Maju mundurnya pembangunan di negeri ini. Mulai dari pemberitaan, publikasi yang nantinya produk kalian menjadi konsumsi masyarakat secara luas,” jelasnya.
Dengan adanya kebebasan Pers di Indonesia, kata Bupati, fungsi media massa atau pers tentunya sangat penting dalam kehidupan berdemokrasi di negeri ini.
“Pers pada hakekatnya berfungsi sebagai alat kontrol sosial dalam dunia demokrasi. Fungsi kontrol sosial tersebut tentunya semakin menguatkan peran dan fungsi pers dalam masyarakat, karena dalam iklim demokrasi pada saat ini, Pers adalah Pilar keempat demokrasi, setelah lembaga Eksekutif Legislatif dan Yudikatif,” terang Sehan.
Dirinya juga berharap, Pers harus proporsional dalam pemberitaan harus berimbang. Gunakan bahasa yang baik, jelas dan lunak.
“Hindari pemuatan berita yang memancing kegaduhan pada masyarakat atau hoax. Pers bertanggung jawab untuk meredam isu-isu yang dapat memicu kekacauan, apabila terjadi gangguan stabilitas di lapangan,” pintanya.
Lanjutnya, jika memberitakan yang hoax atau kalimat yang mendiskriminasi seseorang, dan atau informasi yang tidak bisa pertanggungjawabkan kebenaranya, maka akbitanya sangat besar.
“Seperti gangguan ekonomi, kemasyarakatan, Kamtimas, sampai dampak sosial pada publik,” tuturnya.
(Parz)
