DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Para pengemudi roda 4 keatas saat ini tak bisa melintasi di jalan antara Tobongon-Badaro, Kecamatan Modayag Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), disebabkan adanya longsor dan tumpahan material tanah serta bebatuan, berhasil menutupi badan jalan.
Kejadian tanah longsor tersebut terjadi Jumat (03/07/2020) siang tadi sekira pukul 11.00 wita.
Sementara pihak Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat kawasan Pemukiman dan Pertanahan, Pemkab Boltim tak punya kewenangan, akan tetapi ini masalah akses jalan yang sebagian besar penggunannya adalah warga Boltim sendiri.
Hal ini, sebagaimana ungkapan Ari Purwadi Mokoginta ST, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat kawasan Pemukiman dan Pertanahan Pemkab Boltim, bahwa jalan Modayag-Molobog, adalah Kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Kami sudah menyapaikan kejadiaan dimaksud kepada PU Provinsi,” kata Ari, lewat layanan Whatsaapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tobongon, Muhammad Elias, menyarankan, kepada warga pengguna jalan, terutama yang akan melewati jalur Desa Tobongon-Badaro, untuk saat ini belum dapat dilalui oleh kendaraan roda 4 karena sebagian besar badan jalan tertutup material longsor.
“Dianjurkan agar melewati jalur alternative, yakni jalan Mooat-Atoga,” ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Boltim, Elfis Horas Siagian, mengimbau agar warga umumnya tetap waspada di musim penghujan ini.
“Karena saat ini intensitas hujan di wilayah Boltim, tak menentu kadang-kadang status intensitas sedang, hingga intensitas curah hujan tinggi,” tutur Elfis.
(parz)
