DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Badan Usaha Desa (BUMDes) Pelangi Desa Atoga Timur, Kecamatan Motongkad, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), meraih perhargaan nominator Bumdes Inovasi terbaik tingkat nasional 2019.
Susi Susilawati, selaku Konsultan Nasional Program Inovasi Desa dari Kemendes Republik Indonesia, bersama tim dari Provinsi Sulawesi Utara, langsung menemui Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sehan S Landjar SH, di rumah dinas, Desa Togid, Kecamata Tutuyan, Jumat (25/10/2019).
Diketahui, informasi Bumdes Atoga Timur, Boltim, masuk nominator tingkat nasional 2019 langsung disampaikan tim kepada bupati Sehan Landjar.
“Kami datang kemari untuk mengecek 100 persen keberadaan Bumdes Pelangi dan bertemu pemerintah daerah,” jelas Susi Susilawati.
Pelangi Atoga Timur, satu dari enam Bumdes yang terpilih menjadi nominator. Penilaian atau indikator dari Bumdes Pelangi masuk nominator lewat postingan internet dan media sosial.
“Jadi seluruh Bumdes se Indonesia dipantau melalui media sosial, mulai dari kegitaan hingga perkembangan lain seperti kunjungan wisata kalau Bumdes bergerak di bidang pariwisata,” terangnya.
Kata dia, ada banyak kategori penghargaan seperti Embung inovatif, Bumdes inovatif dan lainnya. Bumdes Pelangi masuk salah satu kategori tersebut.
“Dikaterogi Bumdes inovatif ada enam provinsi yakni Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Kalimatan Tengah, Bengkulu dan Banten,” terangnya.
Lanjut dia, pelaksanaan penilaian ini, merupakan motivasi bagi desa di Indonesia, untuk memajukan Bumdesnya lebih baik ke depan.
“Ya beruntung Boltim, sudah memiliki Bumdes Pelangi. Jadi desa lain bisa belajar langsung,” ujar dia lagi.
Bupati Boltim, Sehan Landjar mengatakan, hampir semua desa di Boltim memiliki Bumdes. Namun pengelolaannya belum seperti Bumdes Pelangi Atoga Timur.
“Kami kedepan tetap berusaha, untuk meningkatkan Bumdes di 80 desa,” harap Sehan Landjar.
Kata Sehan, Bumdes Pelangi memang sangat luar biasa, maka pemerintah memberikan dorongan dengan membangun fasilitas jalan masuk ke lokasi wisata River Viuw yang dikelolah Bumdes Pelangi.
Hampir satu tahun lebih mengelolah, Bumdes ini sudah dapat menghasilkan pendapatan desa sendiri dan memperkerjakan sekitar 60 masyarakat.
“Kedepen pasti desa ini menjadi contoh dan mandiri di Boltim, tanpa dukungan dana desa,” tutur Sehan.
(Parz)
