DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM- Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), kini mengancam masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Pasalnya pada awal Januari ini sudah dua masyarakat asal desa lanud dan modayag positif terkena gigitan nyamuk aedes aegypti.
Dinas Kesehatan pun dengan cepat menanggapi hal ini dan melakukan peninjauan di lapangan serta akan melakukan fogging atau pengasapan.
Kepala Bidang Penanggulangan, pencegahan, penyakit dan wabah dr. Hamdan Korompot membenarkan, dua warganya positif terserang penyakit DBD.
“Ada dua warga yang positif DBD, warga Lanud berusia 29 tahun dan warga Modayag berusia 31 tahun,” ujar Korompot, Kamis (22/01/2020).
Kata dia, Dinkes Boltim akan melakukan fogging bila sudah ada masyarakat yang dinyatakan positif DBD, sehingga itu besok tim nya akan turun melakukan fogging di dua desa yang sudah diindikasi adanya jentik nyamuk.
“Fogging adalah jalan terakhir dalam pemberantasan nyamuk,” kata dokter Hamdan Korompot.
Data dari Dinkes Boltim menyebut, pada tahun 2019 jumlah warga terkena DBD ada 98 orang. Angka ini naik dari tahun 2018 yang jumlah terkena DBD sebanyak 92 orang, sementara 2017 ada 27 orang, 2016 ada 61 orang dan 2015 ada 54 orang postif DBD.
Tingginya angka kasus DBD pada tahun-tahun sebelumnya, membuat Dinkes meningkatkan kewaspadaan dengan menyediakan setiap desa Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
Dirinya mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan kesehatan lingkungan, dengan menggalakkan 3M, tidak menampung air, tidak menggantung pakaian kotor dan selalu menjaga kesehatan dengan berolahraga serta minum air putih.
(Parz)
