Aktivitas Belajar Siswa SD dan SMP Di Boltim Mulai Dilakukan

0

DETIKSULAWESI.COM, BOLTIMPemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Boltim, kembali mengaktifkan aktivitas belajar-mengajar untuk siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kepala Dikbud Boltim, Yusri Damopolii mengatakan bahwa, diaktifkannya kegiatan belajar-mengajar dengan merujuk pada surat edaran yang dikeluarkan oleh Bupati Boltim Sehan Salim Landjar tentang sistem kerja ASN dalam tatanan normal baru di lingkungan Pemkab Boltim.

“Diaktifkannya kegiatan belajar-mengajar atas dasar surat edaran Bupati. Disamping itu kami melihat perkembangan penanganan covid-19 di Boltim, sampai saat ini dalam siatusi aman dari Covid-19. Kami juga melihat keberadaan para siswa ini tidak ada dari luar daerah. Kemarin di hari pertama masuk sekolah juga sudah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh semuanya dalam keadaan sehat,” terangnya kepada awak media ini melalui via Whats App. Selasa, (09/06/2020).

Sehinga, lanjut Yusri, Hal itu yang menjadi keyakinan pihaknya, bahwa SD SMP bisa dibuka kembali. Namun dengan syarat dan aturan sesuai penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid -19.

“Setiap sekolah di Boltim wajib menyediakan tempat cuci tangan dimasing-masing kelas, itu wajib. Harus ada handsanitizer, jarak tempat duduk diatur 1,5 meter, mulai dari guru sampai siswa-siswi harus memakai masker. Semua fasilitas pendukung dalam rangka pencegahan Covid-19 harus disediakan,” jelasnya

Yusri menambahkan, proses belajar-mengajar baru hanya berlaku bagi siswa-siswi SD dan SMP sedangkan untuk PAUD dan TK belajar dari rumah. Untuk sekolah SD, SMP proses belajarnya sesuai arahan Bupati Boltim dilakukan dua shift.

“Kalau SD, kelas rendah masuk pagi dan kelas tinggi masuk siang. Demikian juga untuk SMP ada yang masuk pagi dan ada juga masuk siang. Juga tidak ada jam istrirahat. Ini diterapkan guna mengantisipasi penumpukan siswa-siswi di sekolah. Hingga mereka pulang sekolah, diawasi oleh semua guru di sekolah masing-masing,” ungkapnya.

Terkait dengan guru yang ada masih berada diluar Boltim, dirinya menjelaskan, sejak minggu kemarin pihak Dikbud Boltim telah menurunkan surat kepada semua Kepala Sekolah, guna memerintahkan semua guru yang ada diluar daerah untuk kembali ke Boltim.

“Saya tegaskan, sebelum mereka kembali wajib meminta surat keterangan sehat dari dokter di daerah mereka masing-masing. Dan ketika tiba di Boltim maka wajib memeriksa kesehatan kembali ke Puskesmas terdekat, setelah itu mereka wajib melakukan karantina mandiri selama 14 hari,” tegas Yusri.

(Parz)

Leave A Reply

Your email address will not be published.