DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Buktinya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menyalurkan biaya santunan kematian kepada ahli waris almarhuma Yunita Anten Hayaza, selaku aparat Desa Kotabunan Selatan (Kotsel), Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Boltim sebesar Rp24 juta.
Rengga Paputungan, Sangadi (Kepala Desa) Kotsel, Sabtu (19/09/2019), menuturkan, biaya santunan Rp24 juta, diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kantor BPJS, Agnes Puji Astuti, kepada pihak keluarga di kediaman almarhumah yang disaksikan Sangadi, Camat, dan masyarakat.
“Pihak BPJS, dalam hal ini kepala cabang BPJS Boltim, Agnes Puji Astuti, menyerahkan langsung Santunan du kepada ahli waris almarhumah sebesar Rp24 juta,” tutur Rengga.
Dikatakan Rengga, kenyataannya BPJS ketenagakerjaan bukan hanya seremonial saja, tetapi ada kaitannya dengan kepentingan aparatur pemerintahan desa di Kabupaten Boltim.
“Ini sudah ada yang menjadi contoh, ada aparat desa kami meninggal dunia, meski almarhumah baru di daftarkan kurang lebih satu bulan lalu, sudah berhak menerima santunannya,” ucap Rengga.
Perlu diketahui kata Rengga, almarhumah meninggal pada tanggal 19 September, dan Rengga selaku Sangadi Kotsel, langsung menghubungi kantor BPJS ketenagakerjaan. Pada tanggal 20 September Jumat kemarin, bertepatan acara penguburan, langsung diserahkanya jaminan atau santunan kematian, yang diterima anak kandung almarhumah selaku ahli waris.
Dia pun berharap santunan duka yang diterima oleh ahli waris, bisa berdampak positif.
“Atas nama Pemerintah Desa Kotabunan Selatan, berharap Insya Allah, santunan duka yang sudah di terima oleh ahli waris, bisa membawa dampak positif,” tuturnya.
(Parz)
