DETIKSULAWESI.COM, BOLMUT – Salah satu efek negatif dari media sosial adalah merebaknya penyebaran kabar Hoax yang sukar dibuktikan kebenarannya, seolah hal ini turut mengiringi kecanggihnya sarana komunikasi digital ini. Isu hoax menjadi hal yang sering muncul dalam lalu lintas media sosial.
Penyebaran isu hoax makin diperparah lagi dengan tebaran isu-isu provokatif yang dikhawatirkan dapat menyebabkan gesekan horisontal di dunia maya yang juga bisa merembet ke dunia nyata.
Hal ini turut menjadi perhatian serius Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler Sekertariat Daerah (Setda) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Khristanto Nani, S.STP
Kepada media Detik Sulawesi, Jumat (14/02/2019l Birokrat muda yang akrab disapa Khris ini menyampaikan bahwa penyebaran hoax harus dicegah.
“Penyebaran hoax harus dicegah, pencegahannya salah satunya dengan literasi media sehingga hal ini melahirkan ruang proteksi bagi masyarakat dari hal-hal yang kurang sesuai”. Ujar alumni STPDN ini.
Khris juga mengungkap bahwa isu hoax yang memunculkan provokasi dan perpecahan yang dapat mengganggu semangat keberagaman.
“Ingat, Hoax merusak kaidah kebhinekaan yang selama ini sudah terbangun, maka pengguna media sosial harus bijak dengan melakukan edukasi yang tepat bagi pengguna sosial media dari hal-hal negatif”. Harapnya.
Kabag juga menambahkan bahwa sebetulnya ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah hoax, yang penting konsisten dalam mencegahnya.
(ridwan)
