BOM Pantau Skrining Virus Covid-19 di Pelabuhan Bitung

0

DETIKSULAWESI.COM, BITUNG — Terkait berita adanya pasien RSUP Prof RD Kandou yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19), maka pihak Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Bitung yang dipimpin oleh Mursidi SE ME bersama Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dr Pingkan Pijoh MPHM DK, langsung menanggapi dengan mengsterilkan area pintu keluar masuk penumpang di terminal pelabuhan Bitung, Sabtu (14/03/2020).

Diperoleh informasi Kapal Motor Sinabung pada Sabtu malam berlabuh di dermaga pelabuhan Bitung. Seluruh penumpang wajib melakukan pemeriksaan kesehatan, sehingga bisa menilai apakah seseorang memiliki faktor risiko terhadap suatu masalah kesehatan (Skrining).

Ini dilakukan dengan cara melewati alat pendeteksi suhu tubuh atau thermo scanner yang dibantu oleh petugas karantina Kesehatan.

Menurut Pingkan, ini sebagai bentuk pengendalian cegah tangkal virus Covid-19 bagi penumpang, alat angkut dan kapal laut. Dimana saat ini petugas melakukan skrining, semua penumpang yang masuk area terminal pelabuhan kita ukur suhu tubuhnya menggunakan alat thermo scanner.

“Selain alat pendeteksi suhu tubuh, petugas juga menyemprotkan disinfektan kepada para penumpang KM Sinabung,” jelas Pingkan kepada sejumlah wartawan yang berada di lokasi.

BOM (kaos hitam) foto bersama petugas karantina kesehatan, Kepala KSOP serta Kepala KKP

Ditambahkannya, alat thermo scanner ini baru saja dipasang, ini dikarenakan pihak KKP menunggu instruksi atau adanya pernyataan wabah secara resmi. Tetapi alatnya sudah lama ada, jauh sebelum corona menyebar.

Pingkan juga menyampaikan, bahwa alat ini hanya mendeteksi suhu tubuh, tidak bisa secara akurat mengetahui seseorang itu terkena virus atau tidak.

“Manifestasi penyakit ini berubah, berdasarkan kasus yang terkonfirmasi diluar. Ada pasien yang tidak memberikan gejala demam, tapi ternyata positif mengidap virus Covid-19 dan ini tidak tertangkap oleh alat thermo scanner. Untuk itu level kewaspadaan kami ditingkatkan,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala KSOP Mursidi SE ME, yang turut dalam pengendalian cegah tangkal. Dia mengatakan saat ini lebih fokus kepada kapal – kapal domestik untuk mengantisipasi virus Corona masuk ke Kota Bitung.

“Selama ini kita fokus kapal – kapal dari luar negeri saja, akan tetapi karena penyebaran sudah masuk Kota Manado, maka kami melakukan skrining pada penumpang kapal – kapal domestik. Dan kami bersyukur, dari hasil skrining tak ada yang dikarantina,” tutur Mursidi.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Bitung Beno Oktavius Mamentu (BOM), nampak sedang memantau proses skrining terhadap penumpang dan buruh, untuk mencegah mewabahnya virus Covid-19 di Pelabuhan Kota Bitung.

Dirinya juga menyaksikan langsung proses dari alat thermo scanner di pintu masuk penumpang. Hal ini dilakukannya berdasarkan pemberitaan media massa bahwa WHO telah memberikan peringatan tentang bahayanya virus Covid-19 bagi seluruh manusia.

BOM yang diketahui sebagai Sektrataris Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Bitung, yang merasa bertanggungjawab penuh terhadap kesehatan tenaga kerja pelabuhan (buruh) meminta KSOP untuk melibat TKBM dalam pencegahan virus ini.

“Permasalahan ini harus kita sikapi bersama – sama. Kami juga sudah mengagendakan rapat kerja atau koordinasi di DPR Kota Bitung, untuk menyikapi wabah yang luar biasa ini tentang langkah – langkah mengantisipasi penyebarluasan virus ini,” ujar BOM.

Politikus PDI Perjuangan ini bersyukur dan memberikan apresiasi kepada pihak terkait dalam hal ini KSOP, PT Pelindo, KKP Bitung, Polsek KPS dan PT Pelni berinisiatif melakukan pembersihan di area terminal Pelabuhan Bitung. Pengendalian cegah tangkal ini bisa memberikan rasa aman kepada buruh – buruh serta menjadi warning bagi kita semua.

Lebih lanjut BOM berharap kepada KSOP dan KKP untuk bisa memfasilitasi para buruh, dimana sebelum melakukan aktivitas diruang lingkup pelabuhan ini, bisa melalui sistem skrining. Karena virus corona ini sudah menjadi momok atau menakutkan bagi masyarakat umumnya.

BOM juga meminta KSOP dan KKP untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Bitung dalam hal ini SKPD – SKPD terkait yang didalamnya otomatis berhubungan dengan DPRD Bitung, agar cegah tangkal ini mencapai hasil maksimal. Sehingga percerminan untuk memberi kenyamanan kepada masyarakat, bisa nyata.

“dr Pingkan sebagai Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan harus membuat permintaan ke pusat untuk melengkapi alat – alat pendeteksi dan pencegahan virus corona. Situasional pelabuhan Bitung berpotensi, karena ini adalah pintu masuk orang – orang asing,” imbau BOM

Disisi lain BOM menyayangkan akan sulitnya mendapatkan masker di kota Bitung. Dia meminta Pemkot Bitung harus hadir dan serius mengatasi permasalahan ini. Sediakan segera masker dan secepatnya disalurkan ke masyarakat, tidak ada kata terlambat.

Dan kepada masyarakat Kota Bitung, BOM mengimbau untuk tidak panik terkait dengan ditemukannya orang yang terpapar virus corona di Kota Manado, tapi tetap waspada.

(rau)

Leave A Reply

Your email address will not be published.