Wakil Bupati Tolitoli Minta Pelaksana PKH Berhati-Hati Dalam Mendata Orang Miskin

DETIKSULAWESI.COM, TOLITOLI- Untuk mendapatkan kesepakatan yang akan dijadikan acuan dalam rangka penanganan permasalahan yang ditemukan dalam pengelolaan Program Keluarga Harapan (PKH) baik yang bersifat tehnis maupun administrasi, Dinas Sosial Kabupaten Tolitoli menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Program Keluarga Harapan (PKH) Tingkat Kabupaten Tolitoli Tahun 2019 yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tolitoli Hi. Abdul Rahman Hi. Budding pada selasa pagi (26/11) di Aula Hotel Mitra Utama Tolitoli.

Pembukaan Rakor ini turut dihadiri Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tolitoli, Para Kepala Perangkat Daerah dan Pimpinan Unit Kerja terkait, Kepala Bidang Perlindungan Dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Propinsi Sulawesi Tengah Ansar, S.Sos, MM, Tim Koordinasi Teknis PKH Kecamatan se Kabupaten Tolitoli, Koordinator PKH Kabupaten Tolitoli, para pendamping dan Operator PKH se Kabupaten tolitoli, Panitia pelaksana dan para peserta Rakor.

Kepala seksi Jaminan Sosial Asnita, SH melaporkan bahwa peserta Rakor berjumlah 115 yang terdiri dari Tim koordinasi PKH Kabupaten dan instansi terkait, Tim Koordinasi tehnis Kecamatan serta SDM PKH.

Wakil Bupati Tolitoli Hi. Abdul Rahman Hi. Budding pada kesempatan itu menyampaikan harapan agar pelaksanaan PKH di Kabupaten Tolitoli harus tepat sasaran sehingga kepada para pendamping dan pelaksana di lapangan harus lebih teliti serta berhati-hati dalam mendata orang-orang miskin, pendataan dilakukan secara akurat, dan harus berani memberi label miskin pada tiap rumah penerima PKH.

“Agar nanti pendataan yang dilakukan oleh pendamping desa, PKH, Kepala Desa dan fasilitator dapat mudah diketahui. Wakil Bupati menambahkan orang bisa dikatakan miskin jika berkekurangan dalam hal ekonominya, apakah itu kekurangan dalam mencari nafkah sehari-,hari dan juga kebutuhan pokok yang tidak tercukupi. Pendamping PKH diminta untuk tidak sebatas mencatat dan memfasilitasi penyaluran bantuan namun lebih pokok adalah membina keluarga penerima manfaat menjadi keluarga mandiri sehingga kedepannya akan memperbaiki perekonomianya sendiri,” ujarnya.

Comments (0)
Add Comment